Spanyol Para ahli menemukan gumpalan ambergris langka, juga dikenal sebagai "emas mengambang," di bangkai paus sperma yang terdampar di Pulau La Palma, dekat Kepulauan Canary, pada bulan Juni.
Bangkai paus sperma terdampar di Pulau La Palma. Foto: IUSA
Tim ahli patologi hewan dari Universitas Las Palmas de Gran Canaria (ULPGC) mendatangi lokasi terdamparnya paus tersebut untuk menyelidiki penyebab kematian. Awalnya, mereka mengesampingkan kemungkinan cedera akibat aktivitas manusia, sehingga penyelidikan beralih ke penyebab alami, lapor Newsweek pada 5 Juli.
Selama penyelidikan, Antonio Fernández, direktur Institut Kesehatan Hewan dan Ketahanan Pangan (IUSA) di ULPGC, menemukan gumpalan ambergris yang besar dan keras di dalam usus ikan, berdiameter sekitar 50-60 cm dan berat 9 kg. Benda langka ini diperkirakan bernilai sekitar $545.000.
Ambergris adalah zat lilin seperti batu dengan bau menyengat yang terbentuk dalam sistem pencernaan paus sperma. Terkadang, ambergris mengapung di laut atau terdampar di seluruh dunia . Ambergris sangat berharga. Di masa lalu, ambergris digunakan sebagai obat dan bahkan sebagai afrodisiak. Para pembuat parfum juga menyukainya karena membuat aromanya bertahan lebih lama. Saat ini, ambergris hanya ditemukan dalam parfum-parfum termahal karena harga dan ketersediaannya.
Paus sperma memakan sefalopoda dalam jumlah besar, seperti cumi-cumi dan sotong, yang memiliki paruh dan bagian tubuh lain yang sulit dicerna. Sering kali, paus sperma memuntahkan bagian-bagian ini. Namun, terkadang bagian-bagian ini juga melewati saluran pencernaan paus. Para ahli percaya bahwa paus sperma menghasilkan ambergris dalam situasi ini untuk melumasi jalannya benda padat dan melindungi organ dalamnya. Namun, senyawa ini sangat langka sehingga hanya ditemukan pada kurang dari 5% bangkai paus sperma. Ambergris pada akhirnya dikeluarkan melalui rektum, tetapi dalam beberapa kasus dapat menyebabkan penyumbatan berbahaya yang dapat membunuh paus sperma.
Dalam kasus La Palma, Fernández mengatakan penyumbatan ambergris dapat menyebabkan cedera usus pada paus sperma, yang mengakibatkan infeksi dan kematian. IUSA sedang mencari pembeli ambergris untuk menggalang dana bagi para korban letusan gunung berapi La Palma tahun 2021. Selama 30 tahun berkarier, Fernández telah memeriksa lebih dari 1.000 paus, termasuk 50 paus sperma, tetapi belum pernah menemukan ambergris sebelumnya.
An Khang (Menurut Newsweek )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)