Kebun apel custard Lang Son , menciptakan merek regional
Provinsi Lang Son saat ini memiliki sekitar 4.900 hektar lahan perkebunan sirih kasturi, terutama terkonsentrasi di komune Chi Lang, Huu Lung, Cai Kinh, Van Nham, Huu Lien, Bang Mac... Panen sirih kasturi pada tahun 2025 dianggap sebagai salah satu musim paling sukses bagi para petani Lang Son. Menurut laporan dari Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup Provinsi Lang Son, total produksi sirih kasturi provinsi tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 35 ribu ton. Total nilai ekonomi dari pohon sirih kasturi diperkirakan melebihi 1.500 miliar VND.
Di Kabupaten Chi Lang, hasil panen sirsak secara rutin berkisar antara 20.000 hingga 25.000 ton per tahun. Rata-rata hasil panen sirsak sekitar 10,6 ton/ha di lahan budidaya yang stabil. Wilayah Chi Lang, yang memiliki tanah khusus, telah melahirkan merek "Sirsak Sirsak Chi Lang", yang telah disertifikasi oleh Departemen Kekayaan Intelektual. Bapak Hoang Van Chuc (Desa Lung Cut, Kecamatan Chi Lang) mengatakan bahwa sebelumnya, kebun sirsak keluarganya sering rusak akibat hama dan penyakit, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar. Namun, sejak dibimbing oleh petugas pertanian setempat tentang proses budidaya sesuai standar VietGAP, produk sirsak keluarganya telah menghasilkan kualitas buah yang luar biasa, yang selalu diminati pasar. Pada musim sirsak tahun ini, keluarganya meraup pendapatan lebih dari 300 juta VND.
Menuju pembangunan berkelanjutan dan peningkatan nilai
Produktivitas dan kualitas buah srikaya telah ditingkatkan, namun banyak pakar ekonomi berpendapat bahwa untuk mempertahankan efisiensi ekonomi jangka panjang, perlu dilakukan investasi dalam pengawetan pasca panen, pembangunan merek, dan pengembangan rantai produksi-konsumsi.
Faktanya, produksi dan konsumsi srikaya di Lang Son masih menghadapi banyak tantangan. Salah satu masalah terbesar adalah menjaga kualitas produk yang konsisten. Medan pegunungan yang kompleks dan kondisi cuaca yang tidak biasa menyulitkan perawatan, pengendalian hama, dan penanganan pascapanen.
Selain itu, sebagian besar produksi sirsak masih dikonsumsi di dalam negeri, dengan tingkat ekspor yang terbatas. Memperluas pasar internasional mengharuskan produk memenuhi standar keamanan pangan, ketertelusuran, dan proses produksi profesional yang tinggi. Oleh karena itu, penguatan pelatihan teknis, pembangunan area budidaya berkode, pemasangan stempel ketertelusuran QR, dan penyempurnaan rantai nilai terus menjadi fokus pemerintah daerah.
Dalam konteks tersebut, kegiatan promosi dagang dan promosi produk sedang digalakkan untuk mendukung proses perluasan pasar. Lang Son telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mempromosikan sirsak Chi Lang di kota-kota besar seperti Hanoi, Hai Phong, dan Kota Ho Chi Minh, melalui pekan pengenalan produk. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membantu memperluas saluran konsumsi tetapi juga meningkatkan pengenalan merek, sehingga menciptakan landasan bagi perkembangan yang lebih besar di masa mendatang. Lang Son juga aktif menyelenggarakan program promosi dagang, menghadirkan produk sirsak ke platform e-commerce.
Pertanda baik adalah para petani sendiri mulai menjadi "penjual daring", terhubung langsung dengan pelanggan di seluruh negeri. Ibu Dang Thi Tho (Kelurahan Chi Lang, pemilik kanal TikTok "Co Tho Grocery") bercerita bahwa dulu, saat berjualan ara, ia harus membawanya ke pasar, bersepeda ke mana-mana, tetapi tetap tidak bisa menjual semuanya. Ketika ia melihat anak-anak muda berjualan melalui telepon, ia perlahan belajar dan berlatih. Awalnya, ia menghadapi banyak kesulitan karena tidak paham teknologi dan canggung dalam berkomunikasi. Namun kini, setiap siaran langsungnya ditonton ratusan kali, menghasilkan banyak pesanan dari berbagai penjuru negeri.
Berkat pencapaian ini, "kebun apel custard" Lang Son secara bertahap mengukuhkan posisinya dalam citra pertanian istimewa Vietnam. Tak hanya memberikan nilai ekonomi yang tinggi, pohon apel custard juga menjadi contoh nyata perubahan di daerah pedesaan pegunungan ketika masyarakat secara proaktif mempraktikkan pertanian berkualitas tinggi, mengaitkan produk dengan merek.
Saat ini, masyarakat setempat juga fokus pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan penyakit biologis, sehingga membantu meningkatkan kualitas buah dan mempertahankan merek.
Sumber: https://nhandan.vn/vang-tren-nui-da-post910384.html
Komentar (0)