| Nanomaterial menggunakan energi matahari untuk mengekstrak hidrogen dari air. (Sumber: Nature Catalysis) |
Nanomaterial ini memanfaatkan energi dari sinar matahari.
Dikembangkan oleh tim peneliti dari Inggris, Kanada, Tiongkok, dan AS, material ini terinspirasi oleh alam dan dapat digunakan baik di air tawar maupun air asin.
Tim peneliti menyatakan bahwa mereka telah menciptakan hidrogen melalui proses baru. Pada dasarnya, hidrogen biasanya diproduksi dengan memecah air menjadi oksigen dan hidrogen. Proses ini, yang dicapai melalui aksi arus listrik, disebut elektrolisis.
Namun, dalam penelitian terbaru, para ilmuwan telah menemukan cara untuk menghilangkan listrik dari metode di atas.
Secara spesifik, menurut informasi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Catalysis pada Mei 2023, para ilmuwan telah menemukan cara untuk meniru bakteri fotosintetik tertentu yang dapat memanen energi dari sinar matahari. Mereka mereplikasi struktur bakteri yang tidak biasa tersebut untuk menciptakan nanomaterial.
Nanomaterial ini dapat mengubah air menjadi hidrogen. Hidrogen digunakan dalam bahan bakar untuk pembuatan baterai dan dalam produk untuk berbagai industri (seperti metanol dan aldehida).
"Nanomaterial ini cukup stabil dalam air," kata peneliti utama David Lee Phillips dari Universitas Hong Kong (China). "Ini merupakan terobosan besar karena banyak material untuk reaksi yang dikatalisis cahaya tidak stabil dalam air. Di sini kita menggunakan air sebagai reaktan – seperti di alam."
Penciptaan nanomaterial ini membuat produksi hidrogen tidak hanya lebih efisien tetapi juga lebih murah karena membutuhkan lebih sedikit energi. Nanomaterial juga dapat menghasilkan produk dengan kemurnian tinggi yang terbuat dari hidrogen, alih-alih menggunakan zat seperti amonia.
Sumber






Komentar (0)