Bisakah saya menggadaikan tanah yang ingin saya beli?
Sesuai dengan Pasal 179 Ayat (1) huruf g Undang-Undang Pertanahan Tahun 2013, rumah tangga dan orang pribadi yang memanfaatkan tanah yang termasuk dalam salah satu jenis tanah berikut ini berhak untuk menggadaikan hak guna tanah pada bank, badan usaha lain, atau orang pribadi, antara lain:
- Tanah pertanian yang dialokasikan oleh Negara dalam batas-batas yang ditetapkan;
- Tanah yang dialokasikan oleh Negara dengan dipungut biaya penggunaan tanah;
- Tanah disewakan dengan pembayaran sewa tanah satu kali untuk seluruh jangka waktu sewa;
- Tanah mempunyai hak guna tanah yang diakui oleh Negara;
- Lahan diterima untuk dikonversi,
- Tanah yang diterima karena pengalihan (pembelian), hibah, warisan.
Berdasarkan peraturan di atas, tanah yang akan dibeli masih dapat dipinjam dari bank melalui kontrak jual beli properti yang telah ditandatangani. Bank akan menilai nilai tanah dan pendapatan peminjam untuk meninjau permohonan. Biasanya, bank akan memberikan pinjaman dengan limit 70-90% dari nilai rumah, dengan jangka waktu pinjaman 15-35 tahun.
(Ilustrasi)
Syarat KPR Tanah yang Akan Dibeli
Karena rumah yang akan dibeli belum memiliki sertifikat kepemilikan, bank akan lebih berhati-hati dalam memutuskan apakah akan memberikan hipotek kepada nasabah atau tidak. Keputusan tersebut didasarkan pada kondisi-kondisi berikut:
- Pelanggan harus warga negara Vietnam dan berusia antara 22 dan 65 tahun (untuk pria) dan 60 tahun (untuk wanita).
- Masyarakat yang hendak membeli rumah dengan jaminan KPR harus memiliki buku registrasi penduduk sementara dan bukti tempat tinggal sementara dengan surat keterangan tempat tinggal sementara di wilayah kantor pusat atau cabang bank.
- Nasabah hipotek harus memiliki kapasitas sipil penuh, tidak pernah memiliki utang macet atau terlibat dalam keuangan gelap.
- Nasabah memiliki penghasilan minimum yang stabil dan memenuhi ketentuan bank
- Barang yang digadaikan harus milik nasabah, akad pinjam meminjam mewakili nasabah itu sendiri.
- Luas rumah dan tanah harus diukur ulang untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perbankan.
Prosedur hipotek untuk pembelian tanah
Sebelum pihak bank melakukan penilaian terhadap permohonan nasabah, nasabah perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti: surat keterangan identitas diri, surat nikah (jika sudah menikah), surat keterangan lajang (jika belum menikah), surat perjanjian jual beli tanah dan bangunan yang ditandatangani kedua belah pihak dan disaksikan oleh pihak ketiga, dokumen-dokumen terkait tanah yang akan digadaikan, serta laporan penghasilan bulanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bank.
Bank kemudian akan meninjau aplikasi dan memberi tahu nasabah apakah aplikasi disetujui atau tidak. Jika aplikasi disetujui, nasabah akan datang ke bank pada waktu yang dijadwalkan untuk melanjutkan proses pencairan.
Lagerstroemia (sintesis)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)