Mehrzadselakjani (juga dikenal sebagai Mehrzad) memiliki tinggi 2,46 m, bukan hanya pria tertinggi dalam sejarah Paralimpiade, tetapi juga pria tertinggi kedua di dunia . Atlet berusia 36 tahun ini merupakan bagian penting dalam membantu tim voli duduk Iran mendominasi Paralimpiade sebelumnya, ketika ia membantu timnya memenangkan medali emas berturut-turut di Paralimpiade Rio dan kemudian Paralimpiade Tokyo.
Morteza Mehrzadselakjani (pemain tertinggi) berpose dengan rekan satu timnya dari tim voli duduk putra Iran. Foto: Getty
Pelatih kepala tim voli duduk Paralimpiade Iran, Hadi Rezaeigarkani, mengatakan Mehrzad telah menyiapkan tempat tidur untuknya di Tokyo tiga tahun lalu, tetapi tidak kali ini di Paris. Akibatnya, Mehrzad harus "tidur di lantai".
"Mehrazd harus tidur di lantai, tapi dia punya tujuan terpenting. Tidak masalah apakah dia tidur di lantai atau tidak punya cukup makanan. Dia punya semangat untuk menjadi juara," ujar pelatih Rezaeigarkani kepada media.
Berkat tinggi badannya yang luar biasa, Morteza Mehrzad telah membantu tim voli duduk Iran mendominasi Paralimpiade baru-baru ini dan saat ini sedang meraih tiga kemenangan beruntun di Paralimpiade Paris. Foto: Getty
Namun, setelah berita mengenai kesulitan Mehrzad tersiar, Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengumumkan bahwa "masalah tersebut kini telah terselesaikan".
Kecelakaan sepeda masa kecil membuat Mehrzad mengalami cedera panggul yang menghambat pertumbuhan kaki kanannya. Ia didiagnosis menderita suatu kondisi yang menyebabkan pertumbuhan berlebih pada beberapa bagian tubuh, dan kaki kanannya kini sekitar 15 cm lebih pendek daripada kaki kirinya.
Mehrzad berperan penting dalam kesuksesan Iran baru-baru ini di cabang voli duduk putra. Iran telah meraih delapan medali emas di cabang voli duduk putra di Paralimpiade, pencapaian tertinggi sepanjang sejarah, jauh melampaui Bosnia & Herzegovina yang berada di posisi kedua (3 medali emas).
Di Paralimpiade Paris, Mehrzad dan rekan-rekannya juga menunjukkan kekuatan yang mengesankan, setelah dengan mudah memenangkan tiga pertandingan pertama mereka melawan Ukraina, Brasil, dan Jerman (semuanya dengan skor 3-0). Mereka akan bertemu Mesir di semifinal besok (5 September).
Ha Trang (menurut CNN)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/vdv-cao-nhat-lich-su-paralympic-cua-iran-phai-ngu-tren-san-nha-o-paris-post310502.html







Komentar (0)