Atlet Thailand menangis setelah kalah telak, mengisyaratkan adanya intimidasi wasit di Olimpiade
Báo Dân trí•31/07/2024
(Dan Tri) - Petinju Thailand Jutamas Jitpong menangis ketika ia mengira dirinya ditindas oleh wasit di Olimpiade 2024.
Petinju Thailand Jutamas Jitpong memasuki pertandingan tinju di kelas berat 54 kg melawan petinju Maroko, Widad Bertal. Menurut Siam Sport, petinju Thailand tersebut mendominasi pertandingan, mendaratkan lebih banyak pukulan ke arah lawannya.
Jutamas Jitpong (baju biru) kalah dari Widad Bertal (Getty).
Namun, wasit mengumumkan kemenangan petinju Widad Bertal dengan skor 3-2. Hasil ini membuat pihak Thailand sangat marah. Jutamas Jitpong dan staf pelatih tim tinju Thailand memprotes wasit tetapi tidak dapat mengubah hasil. Menghadapi situasi tersebut, Jutamas Jitpong menangis setelah pertandingan. Ia mengatakan bahwa ia tidak punya pilihan selain menerima hasil wasit. Sementara itu, anggota tim tinju Thailand mengisyaratkan bahwa wasit telah menindas petinju dari Kuil Emas tersebut. Berbicara kepada pers, Jutamas Jitpong berkata: "Saya sangat percaya diri, terutama di ronde ketiga. Saya tahu saya bisa menang ketika saya melancarkan banyak pukulan ke lawan saya. Pertandingan hari ini berjalan persis seperti yang saya rencanakan. Saya rasa saya tidak kalah. Jika saya berhasil lolos ke ronde berikutnya, saya akan memiliki kesempatan untuk memenangkan medali."
Jutamas Jitpong menangis setelah kekalahan (Foto: Siam Sport).
Sebelumnya, The Sun juga mengecam petinju Inggris Rosie Eccles karena menerima banyak keputusan tidak adil dalam pertandingannya melawan petinju Polandia, Aneta Rygielska. Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Rosie Eccles menerima banyak keputusan tidak adil dan harus menerima kekalahan pahit dengan skor 2-3. Saat ini, 4/8 petinju Thailand tidak lagi mampu meraih medali di cabang tinju. Di Olimpiade 2020, Thailand meraih 1 medali perunggu di cabang olahraga ini.
Komentar (0)