Metro (Inggris) melaporkan bahwa pengawal Raja Charles III belum diidentifikasi secara resmi. Pria tersebut adalah anggota tim keamanan yang melindungi Raja Charles III selama penobatannya pada 6 Mei. Sebelumnya, tim keamanan ini bertugas untuk mendiang Ratu Elizabeth II.
Pengawal pribadi yang memiliki janggut putih ini telah menarik perhatian di media sosial. Ia pertama kali tampil di depan publik pada tanggal 8 September 2022, menurut Metro.
Tahun lalu, pengawal itu menepis ponsel seorang wanita yang sedang merekam Raja Charles III. Pada kesempatan lain, ia meminta orang-orang untuk "meletakkan ponsel mereka dan menikmati momen tersebut." Sejak saat itu, ia telah melindungi Raja Charles III sebagai pengawal.
Pengawal Raja Charles III. Foto: Twitter
Beberapa video menunjukkan pengawal ini memasuki dan meninggalkan Istana Buckingham dengan payung yang "aneh". Ada rumor bahwa dia memiliki senjata yang disamarkan sebagai payung. Sementara itu, banyak yang percaya bahwa pengawal ini berasal dari Dinas Rahasia.
Para netizen memuji penampilan tampan sang pengawal. Salah satu netizen bahkan menyarankan agar ia membintangi film "James Bond".
Menurut Metro, penobatan Raja Charles III pada 6 Mei berlangsung di bawah pengamanan ketat. Jumlah petugas polisi yang dikerahkan untuk acara penting tersebut mencapai rekor tertinggi, yaitu sekitar 11.500 orang. Pasukan keamanan Inggris telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan penobatan Raja Charles III. Diperkirakan 100 kepala negara menghadiri upacara tersebut, bersama dengan banyak pejabat tinggi lainnya.
Upacara pengurapan berlangsung di balik layar tiga sisi. Foto: PA
Dalam sebuah peristiwa penting, Uskup Agung Canterbury Justin Welby melakukan pengurapan tangan, dada, dan kepala Raja Charles III. Ini dianggap sebagai ritual paling sakral dari penobatan pada tanggal 6 Mei dan disiarkan di televisi.
Yang menarik, upacara pengurapan berlangsung di balik layar tiga sisi, konon untuk menjamin privasi. Salah satu sisi layar menampilkan pohon dengan nama-nama ke-56 negara Persemakmuran di daunnya.
Sumber






Komentar (0)