![]() |
Desa Quynh Doi termasuk dalam komune Quynh Doi, distrik Quynh Luu, provinsi Nghe An , yang terkenal sebagai "tempat lahir" budaya yang telah lama ada, dengan tradisi pembelajaran di wilayah Utara Tengah. Pada abad ke-14, para tetua Ho Khai menugaskan putra sulung mereka, Ho Hong, Nguyen Thac, dan Hoang Thanh, untuk datang ke sini guna membuka lahan, mendirikan dusun, dan menamainya "Tho Doi Trang". Tiga keluarga, Ho, Nguyen, dan Hoang, juga merupakan tiga klan besar di desa Quynh. Pada tahun 1528, pada masa Dinasti Mac, tempat ini berganti nama menjadi Quynh Doi. Hingga kini, tanah Quynh Doi telah mengalami lebih dari 640 tahun pembentukan dan perkembangan. |
![]() |
Begitu Anda melangkah melewati gerbang desa, Anda akan mendengar tentang sejarah dan tradisi belajar masyarakat Quynh Doi. Diperkirakan dari tahun 1378 hingga 1918, ketika sistem ujian Tionghoa dihapuskan, desa ini memiliki 734 orang yang lulus ujian sarjana dan sarjana, 4 wakil presiden, 7 dokter, 2 dokter kerajaan, dan 1 dokter peringkat ketiga. Contoh-contoh terkenal termasuk Tuan Ho Sy Duong, yang lulus ujian tiga kali, dan penyair Ho Xuan Huong, yang dikenal sebagai "Ratu Puisi Nom" dalam sastra Vietnam. |
![]() |
Salah satu daya tarik utama tur "Desa Ikan Kayu - Di Balik Kejayaan" adalah sandiwara "Kau Telah Kembali ke Sini", yang menceritakan kisah Paman Ho saat remaja di Desa Quynh. Di bawah gerbang desa, penduduk Desa Quynh memerankan kembali kisah Paman Ho saat berusia 13 tahun. Bersama kakak laki-lakinya, Nguyen Sinh Khiem, ia mengikuti ayahnya, Wakil Nguyen Sinh Sac, ke Quynh Doi untuk bertemu dengan para cendekiawan Nghe Tinh guna membahas urusan negara. Melalui sandiwara sederhana ini, pengunjung dapat merasakan rasa hormat, kekaguman, dan ketulusan penduduk Desa Quynh kepada Paman Ho. |
![]() |
Melewati gerbang Desa Quynh, dari sebelah kiri, pengunjung berkesempatan mengunjungi makam dan kuil Quynh Quan Cong Ho Phi Tich - seorang tokoh sejarah yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan tanah air dan negaranya. Ho Phi Tich (1665-1754), yang bernama asli Ky, lulus Ujian Kerajaan pada tahun Canh Thin (1700) di bawah Raja Le Hy Tong. Beliau menjabat sebagai pejabat hingga jabatan Menteri Kementerian Perang dan Kementerian Kehakiman, dengan gelar Quynh Quan Cong. Pada tanggal 13 Februari 2015, makam dan kuil Ho Phi Tich ditetapkan sebagai Peninggalan Sejarah dan Budaya Nasional. |
![]() |
Di sebelah gereja Ho Phi Tich terdapat prasasti peringatan penyair Ho Xuan Huong, yang dikenal sebagai "Ratu Puisi Nom". Ia dianggap sebagai fenomena unik dalam sastra Vietnam, meninggalkan jejaknya dengan banyak karya luar biasa seperti: "Banh troi nuoc", "Tu tinh", "Vinh cai quat", "Thieu nu ngu ngay"... Puisinya merupakan penyulingan pengalaman hidup, yang mengungkapkan keinginan untuk dicintai, disimpati, dan dipahami atas nasib perempuan di masa feodal. |
Di dekat prasasti peringatan penyair Ho Xuan Huong terdapat tempat untuk mengenang beberapa pahlawan etnis seperti: monumen Pahlawan Angkatan Bersenjata Cu Chinh Lan, makam revolusioner Ho Tung Mau... Lokasi tempat-tempat ini cukup berdekatan, sehingga pengunjung dapat mengunjungi tempat-tempat terkenal di Desa Quynh dalam satu sesi. |
Drama "Sang Cendekiawan Nghe dan Ikan Kayu" dianggap sebagai "jiwa" dari tur "Desa Ikan Kayu - Di Balik Kejayaan". Penduduk Desa Quynh menceritakan bahwa di masa lalu, terdapat dua pekerjaan utama di desa tersebut. Pertama, belajar, menjadi guru. Kedua, menenun, mendidik para cendekiawan untuk belajar dan mengikuti ujian. |
Sketsa di atas berkaitan dengan kisah ikan kayu. Ada yang mengatakan bahwa ikan kayu berasal dari kisah seorang cendekiawan miskin dari Nghe An. Dalam perjalanan menuju ujian, ia berhenti di sebuah restoran pinggir jalan dan hanya memesan semangkuk nasi, meminta sedikit kecap ikan untuk dimakan bersama ikan kayu yang dibawanya di dalam tas. Setelah nasi dan kecap ikan habis, sang guru membersihkan ikan tersebut, membungkusnya, dan memasukkannya ke dalam tas. |
Ada banyak versi cerita tentang ikan kayu, tetapi semuanya menyiratkan bahwa untuk mencapai prestasi tersebut, penduduk Desa Quynh harus mengatasi banyak kesulitan. Ikan kayu muncul di mana-mana di desa, menjadi simbol ketekunan, ketekunan, dan kerja keras penduduk Nghe An. Dan penduduk Desa Quynh tak henti-hentinya merasa bangga dengan kisah ikan kayu tersebut. |
Dengan menamai tur ini "Desa Ikan Kayu - di Balik Lingkaran Cahaya", pemerintah daerah dan masyarakat Quynh Doi tampaknya menaruh semua harapan mereka pada perkembangan desa ketika mulai beralih ke pariwisata. Yang terpenting, tur ini juga merupakan pesan kepada anak cucu Desa Quynh khususnya dan generasi penerus bangsa pada umumnya untuk terus belajar dan bekerja, melanjutkan tradisi belajar, dengan keberanian untuk mengatasi kesulitan dalam keadaan apa pun. |
Komentar (0)