Menurut Laporan tersebut, Undang-Undang Pendidikan saat ini tidak mengakui ijazah dan sertifikat elektronik dalam konteks transformasi digital, yang tidak sejalan dengan tren internasional. Pemerintah mengusulkan untuk mengubah dan melengkapi Pasal 34 Undang-Undang Pendidikan, mengalihkan kewenangan pemberian ijazah sekolah menengah atas dari Direktur Dinas Pendidikan dan Pelatihan kepada kepala sekolah; menghapus peraturan pemberian ijazah sekolah menengah pertama; dan menugaskan kepala lembaga pendidikan untuk mengesahkan penyelesaian kurikulum. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban kerja administratif dan meningkatkan otonomi sekolah.
Pemerintah juga mengusulkan perluasan pendidikan wajib menjadi sembilan tahun, bukan hanya sekolah dasar seperti sekarang; dan menguniversalkan pendidikan prasekolah untuk anak usia 3 sampai 5 tahun, bukan hanya lima tahun, untuk memastikan keadilan dan sesuai dengan Resolusi No. 218/2025/QH15 Majelis Nasional .
Terkait buku pelajaran, Laporan tersebut dengan jelas menyatakan bahwa Negara akan menyediakan satu set buku pelajaran terpadu di seluruh negeri, gratis bagi siswa. Isinya bertujuan untuk melembagakan Resolusi No. 71-NQ/TW dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan Partai dan Negara serta praktik yang berlaku saat ini.
Sumber: https://nhandan.vn/ video -sua-luat-giao-duc-hieu-truong-co-the-duoc-cap-bang-tot-nghiep-thpt-post917086.html
Komentar (0)