Dalam wawancara dengan pers, Wakil Menteri Luar Negeri Do Hung Viet, Ketua Delegasi Vietnam pada pertemuan tersebut, mengatakan bahwa Vietnam telah menyelenggarakan sesi dialog UPR yang sangat sukses dengan partisipasi banyak negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kebetulan pula, sesi dialog tersebut berlangsung bersamaan dengan peringatan pembebasan Dien Bien pada 7 Mei di Jenewa, tempat negosiasi dan penandatanganan Perjanjian Jenewa pada tahun 1954 disaksikan. Oleh karena itu, Wakil Menteri Do Hung Viet menekankan: "Pesan pertama yang disampaikan delegasi Vietnam pada konferensi tersebut adalah untuk menegaskan pentingnya perdamaian , kemerdekaan nasional, dan hak atas penentuan nasib sendiri bagi upaya pembangunan dan pemajuan hak asasi manusia."
Vietnam diperkirakan akan mengumumkan sikap resminya terhadap rekomendasi dan jumlah rekomendasi yang akan diterima Vietnam sebelum Sidang ke-57 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Setelah itu, Kementerian Luar Negeri, bersama kementerian, lembaga, dan lembaga terkait, akan berkoordinasi untuk menyusun dan mengajukan Rencana Induk pelaksanaan rekomendasi yang diterima Vietnam dalam mekanisme UPR siklus keempat kepada Perdana Menteri untuk mendapatkan persetujuan. Rencana ini akan mengidentifikasi pembagian tugas dan tanggung jawab lembaga serta membantu memantau kemajuan pelaksanaan rekomendasi yang diterima Vietnam.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/thu-truong-do-hung-viet-viet-nam-da-co-mot-phien-doi-thoai-upr-rat-thanh-cong-271085.html






Komentar (0)