Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Vietnam merupakan model bagi negara-negara berkembang.

Menurut mantan Menteri Perdagangan dan Industri India, Vietnam kini muncul sebagai contoh utama tentang apa yang dapat dilakukan untuk memberi manfaat bagi negara tempat bekerja sama, serta bagi Vietnam sendiri.

VietnamPlusVietnamPlus13/03/2025

Lini pengolahan udang untuk ekspor di distrik Binh Chanh, Kota Ho Chi Minh. (Foto: Hong Dat/VNA)

Lini pengolahan udang untuk ekspor di distrik Binh Chanh, Kota Ho Chi Minh . (Foto: Hong Dat/VNA)

Dalam konteks ekonomi dunia yang mengalami fluktuasi karena risiko penerapan tarif dari pemerintah AS, wartawan VNA di New Delhi mewawancarai mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan India, Tn. Suresh Prabhu, untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan saran untuk membantu negara-negara yang berada di bawah tekanan akibat fluktuasi di atas.

Pertama-tama, terkait hubungan Vietnam-India, mantan Menteri Suresh Prabhu mengatakan bahwa Vietnam merupakan mitra yang sangat penting, tidak hanya dalam hal pembangunan ekonomi, tetapi juga dalam hal hubungan strategis India secara keseluruhan. India ingin memperluas hubungan ini dan ingin berbuat lebih banyak untuk menguntungkan kedua negara, terutama di bidang perdagangan. Beliau menegaskan bahwa hubungan bilateral ini akan semakin erat.

Bapak Suresh Prabhu menganggap Vietnam sebagai "model pembangunan bagi negara berkembang mana pun," karena Vietnam telah terintegrasi sepenuhnya ke dalam rantai pasokan global.

Menurutnya, sebagai pengecualian dalam hal membuka ekonomi dan mencapai pertumbuhan pesat, Vietnam kini menjadi contoh nyata tentang apa yang dapat dilakukan untuk menguntungkan negara-negara yang bekerja sama dengannya, serta Vietnam sendiri. Oleh karena itu, Vietnam merupakan model yang patut ditiru negara-negara di saat ekonomi dunia sedang melambat dengan berbagai ketidakpastian dan tantangan.

Terkait topik "panas" saat ini mengenai surplus perdagangan negara-negara dengan AS dan isu tarif timbal balik, Bapak Suresh Prabhu mengatakan bahwa ini hanyalah masalah sementara, "seperti tekanan darah dalam tubuh, terkadang naik, terkadang turun." Negara-negara yang menghadapi masalah ini perlu terlebih dahulu memiliki strategi tentang apa yang perlu dilakukan, kemudian berdialog untuk menemukan penyebabnya, dan kemudian mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut, yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Oleh karena itu, kunjungan pejabat tinggi pemerintah akan membantu menghilangkan hambatan di antara kedua belah pihak.

Menurut Tn. Suresh Prabhu, para pihak harus merundingkan perjanjian perdagangan bebas (FTA) untuk meningkatkan kerja sama dan menghindari perselisihan yang tidak perlu.

Selain itu, mantan Menteri Suresh Prabhu menentang segala bentuk perang, baik perang militer maupun perang dagang karena tidak baik bagi pihak mana pun.

Mengenai sengketa perdagangan, ia menyatakan bahwa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) adalah mekanisme internasional yang paling transparan dan masuk akal untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu, Bapak Suresh Prabhu menegaskan bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) merupakan blok yang sangat penting bagi India dan juga merupakan salah satu mitra dagang utama negara Asia Selatan tersebut.

Menurutnya, India dan Vietnam memiliki kemitraan yang sangat luas, mencakup bidang-bidang strategis seperti ekonomi, sosial, budaya, dan perdagangan. Oleh karena itu, beliau mengatakan bahwa kedua negara perlu mempertimbangkan untuk mendorong diskusi mengenai kemungkinan penandatanganan FTA bilateral, yang akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam impor dan ekspor barang dan jasa, sehingga membuka lebih banyak peluang bisnis dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di kedua negara.

Vietnamplus.vn

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/viet-nam-la-hinh-mau-cho-cac-quoc-gia-dang-phat-trien-post1020234.vnp


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Jet tempur Su-30-MK2 jatuhkan peluru pengacau, helikopter mengibarkan bendera di langit ibu kota
Puaskan mata Anda dengan jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas yang bersinar di langit ibu kota
(Langsung) Gladi bersih perayaan, pawai, dan pawai Hari Nasional 2 September
Duong Hoang Yen menyanyikan "Tanah Air di Bawah Sinar Matahari" secara a cappella yang menimbulkan emosi yang kuat

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk