Vietnam - Prancis promosikan penelitian bersama di bidang kelautan dan energi

Hanoi Salah satu isi kerja sama ilmiah dan teknologi yang diwujudkan oleh Akademi Sains dan Teknologi Vietnam dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis adalah penelitian tentang laut, energi, dan bioteknologi.

Informasi ini dibagikan pada Peringatan 40 Tahun Kerja Sama antara Akademi Sains dan Teknologi Vietnam (VAST) dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) yang diselenggarakan di Hanoi pada pagi hari tanggal 28 November dengan tema "Membangun Masa Depan". Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan Prancis, dan diharapkan dapat mendorong kerja sama penelitian dan pelatihan untuk mengembangkan tim intelektual yang menguasai sains dan teknologi, serta berkontribusi dalam membangun masa depan bagi pembangunan berkelanjutan kedua negara.

Pada acara tersebut, Duta Besar Prancis untuk Vietnam, Olivier Brochet, sangat mengapresiasi hasil kerja sama kedua belah pihak dalam beberapa waktu terakhir. Dalam tahap perkembangan baru ini, beliau menekankan pentingnya peran sains, termasuk dalam memecahkan masalah perubahan iklim, transisi energi, dan perlindungan laut. Di bidang-bidang ini, pada tahun 2024, Prancis akan memiliki banyak kegiatan spesifik dalam kerja sama sains dan teknologi dengan Vietnam. Yang pertama adalah kunjungan dan kerja sama Menteri Sains dan Teknologi Prancis untuk menandatangani perjanjian kerja sama antarpemerintah.

Kegiatan lainnya adalah kapal riset kelautan Prancis di bidang lingkungan perairan yang akan datang ke Vietnam untuk melakukan riset bersama di Hai Phong. Duta Besar Olivier Brochet menilai bahwa riset kelautan "sangat penting bagi kehidupan manusia dan keanekaragaman hayati Bumi, sehingga kerja sama riset antara kedua negara perlu terus ditingkatkan".

Olivier Brochet berbicara di acara tersebut. Foto: USTH

Prof. Dr. Le Truong Giang, Wakil Presiden Akademi Sains dan Teknologi Vietnam, juga berharap bahwa kedua pihak akan meningkatkan kerja sama dalam pelatihan, membangun program penelitian bersama dan proyek untuk memecahkan masalah ilmiah dan teknologi baru di dunia saat ini seperti kecerdasan buatan, ilmu data, energi dan material baru, bioteknologi... untuk melayani pertumbuhan hijau dan berkelanjutan serta menanggapi perubahan iklim.

Perjanjian kerja sama antara Akademi Ilmu Pengetahuan Vietnam (kemudian Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam (VAST) dan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) ditandatangani di Paris pada tahun 1983. Kerja sama tersebut membuka peluang bagi para ilmuwan Vietnam untuk mengatasi embargo pada saat itu, mengakses ilmu pengetahuan maju dan lingkungan akademis, sebuah premis untuk pengembangan VAST selanjutnya.

Prof. Antoine Petit, Presiden Pusat Penelitian Nasional Prancis (kiri) dan Prof. Dr. Le Truong Giang, Wakil Presiden Akademi Sains dan Teknologi Vietnam, meresmikan upacara penandatanganan untuk tahun 2023. Foto: USTH

Selama 40 tahun terakhir, VAST dan CNRS telah bertukar ilmuwan untuk melakukan penelitian bersama, menyelenggarakan lokakarya, dan meningkatkan fasilitas penelitian, serta membentuk dan menghubungkan kelompok-kelompok penelitian interdisipliner. Pada saat yang sama, mereka telah meningkatkan penelitian dasar hingga terapan, yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, mendorong inovasi dan transfer teknologi.

Lebih dari 1.000 peneliti Vietnam dikirim ke CNRS untuk pertukaran ilmiah, magang, serta pelatihan magister dan doktoral. Dari jumlah tersebut, lebih dari 100 berhasil mempertahankan tesis magister dan doktoral mereka. Sekembalinya ke Vietnam, mereka menjadi ilmuwan kunci di laboratorium VAST. Ratusan proyek dan topik dikerjakan dengan partisipasi bersama peneliti Vietnam dan Prancis. Kelompok dan unit penelitian bersama dibentuk untuk memfasilitasi kerja sama antar ilmuwan dari kedua negara dalam melaksanakan berbagai program penelitian dan pelatihan berkualitas.

Universitas Sains dan Teknologi Hanoi (USTH) juga didirikan pada tahun 2009 berdasarkan Perjanjian Antarpemerintah antara Vietnam dan Prancis. Melalui kegiatan laboratorium bersama dan kursus tematik tahunan di USTH dengan partisipasi dan bimbingan para peneliti dan profesor terkemuka dari CNRS, banyak ilmuwan muda berkesempatan untuk belajar dan meneliti di lingkungan internasional, yang berkontribusi pada pencapaian standar internasional USTH dalam pelatihan dan penelitian ilmiah.

Nhu Quynh

Tautan sumber: https://vnexpress.net/viet-nam-phap-thuc-day-nghien-cuu-chung-ve-bien-va-nang-luong-4682091.html