Namun, ketika sekolah kembali beroperasi setelah Badai No. 10, 75 siswa asrama tidak hadir. Setelah memahami situasi tersebut, pihak berwenang setempat mencatat bahwa banyak orang tua yang kesal, mengatakan bahwa makanan asrama kurang transparan dan tidak menjamin keamanan pangan, terutama terkait dengan pengelolaan Ibu Do Thi Hong Hue , Wakil Kepala Sekolah.
Para siswa semuanya berasal dari etnis Bru-Van Kieu dan tinggal di daerah terpencil. Oleh karena itu, libur panjang dari sekolah dapat memengaruhi pembelajaran mereka. Pemerintah daerah telah membentuk kelompok kerja untuk mengunjungi setiap rumah tangga guna membujuk orang tua agar mengizinkan anak-anak mereka kembali bersekolah.
Saat ini, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) provinsi Quang Tri telah mengambil sampel makanan dari pagi hari kejadian untuk pengujian guna menentukan penyebab keracunan massal.
Sebelumnya, sebagaimana diberitakan, pada pagi hari tanggal 26 September, Sekolah Asrama Dasar Kim Thuy membagikan banh tay kepada para siswa untuk sarapan. Setelah itu, 40 siswa menunjukkan gejala sakit perut parah dan mual, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Le Thuy untuk pemantauan dan perawatan.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/vu-40-hoc-sinh-nhap-vien-sau-khi-an-banh-tay-phu-huynh-dong-loat-cho-con-nghi-hoc-vi-lo-ngai-bua-an-ban-tru-post815587.html
Komentar (0)