Menurut informasi dari pihak berwenang, Sekolah Menengah A.D (Kelurahan Long Nguyen) mengundang seluruh siswa, orang tua, dan guru dari kelas terkait untuk bekerja pada tanggal 2 November. Kepala sekolah juga meminta maaf kepada orang tua yang anaknya dipukuli. Pada sore hari tanggal 2 November, polisi juga turun tangan.

Pada tanggal 3 November, para orang tua, wali kelas masing-masing, dan perwakilan Dewan Direksi melanjutkan rapat kerja bersama.

Setelah diselidiki, penyebab pemukulan tersebut adalah konflik saat berbaris untuk pelajaran olahraga. Guru mengatur posisi berdiri, tetapi para siswa tidak berdiri pada posisi yang benar. Konflik tersebut bermula dari sana, dan para siswa membuat janji untuk pergi ke toilet dan berkelahi.
Setelah kejadian tersebut, para siswi yang memukuli teman mereka menyatakan penyesalan dan meminta pihak sekolah untuk menerima segala bentuk tindakan disipliner. Orang tua siswi juga meminta maaf kepada siswi yang dipukuli dan keluarganya, serta berjanji untuk menanggung biaya pemeriksaan medis, obat-obatan, dan perjalanan.
Kepala sekolah mengatakan bahwa 6 siswa yang memukul temannya akan didisiplinkan dengan hukuman tertinggi. Sekolah akan meningkatkan propaganda dan edukasi kepada siswa untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah.
Pada pagi hari tanggal 5 November, sebuah klip berdurasi 2 menit beredar di media sosial, yang merekam sekelompok siswi memukuli teman sekelasnya di kampus Sekolah Menengah A.D, sementara banyak siswa di sekitarnya bersorak.
Insiden ini menyebar di media sosial, memicu kemarahan publik atas kekerasan yang dialami sekelompok siswi kelas 8 di sekolah. Siswi tersebut dipukuli oleh sekelompok orang dan kemudian harus mendapatkan perawatan medis , didiagnosis dengan beberapa luka, tiga tulang rusuk retak, dan mengalami kepanikan mental.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/vu-nu-sinh-lop-8-bi-danh-hoi-dong-o-tphcm-6-hoc-sinh-se-bi-ky-luat-post821918.html






Komentar (0)