Terkait kasus Wakil Kepala Sekolah Menengah An Thanh (Kelurahan Van Duc, Provinsi Gia Lai ) yang dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan berperilaku yang tidak sesuai standar pedagogis, pada tanggal 4 November, pemimpin Komite Rakyat Kelurahan Van Duc mengatakan bahwa ia sedang memverifikasi dan menyelesaikan pengaduan para guru dan warga.
Menurut pemimpin komune Van Duc, 8 guru mengajukan petisi untuk mengeluh bahwa Tn. Pham Minh Trung, Wakil Kepala Sekolah Menengah An Thanh, menyalahgunakan kekuasaannya, melanggar hak-hak siswa, dan berperilaku tidak pantas terhadap guru.

Sekolah Menengah An Thanh (komune Van Duc, provinsi Gia Lai), tempat insiden terjadi (Foto: Cong Son).
"Mengingat banyaknya pengaduan dan banyaknya dokumen yang perlu dikumpulkan, kami membutuhkan waktu lebih lama untuk memverifikasi dan mengklarifikasi isinya, guna memastikan penanganan yang objektif dan benar," ujar Ketua Komite Rakyat Komune Van Duc, seraya menambahkan bahwa laporan awal telah dikirimkan ke Dinas Pendidikan dan Pelatihan provinsi.
Sebelumnya, pada sore hari tanggal 27 Oktober, tim inspeksi yang dipimpin oleh Bapak Ho Gia Dinh, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Van Duc, bekerja sama dengan Dewan Direksi Sekolah Menengah An Thanh untuk mencatat umpan balik terkait pekerjaan manajemen.
Sampai dengan tanggal 29 Oktober, kelompok kerja menerima 4 pengaduan disertai dokumen dari 4 guru, namun belum ada laporan penjelasan dari Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.
Tim verifikasi juga berkoordinasi dengan Bapak NNQ (warga setempat yang menjadi pelapor) dan 8 orang guru terkait peristiwa yang terjadi pada tanggal 2 Oktober lalu, guna mengumpulkan dokumen dan alat bukti tambahan guna kelancaran proses verifikasi.
Menurut masukan dari para orang tua, sekitar pukul 1:50 siang tanggal 2 Oktober, saat siswa kelas 8A3 dan 9A1 sedang dalam jam pelajaran pertama, Bapak Pham Minh Trung masuk ke dalam kelas dan meminta guru untuk menghentikan pelajaran agar para siswa dapat keluar ke halaman untuk membersihkan.
Alasan yang diberikan oleh Bapak Trung adalah karena area bersih-bersih pagi kedua kelas tersebut masih dipenuhi sampah dan dedaunan, sehingga perlu dibersihkan. Beliau meminta para guru di kedua kelas tersebut untuk mengganti kelas yang terlewat pada pagi hari tanggal 6 Oktober, karena beliau yakin bahwa sekolah berhak untuk menyesuaikan jadwal mengajar jika guru dan siswa tidak memenuhi persyaratan untuk hadir di kelas.
Orang tua juga melaporkan bahwa ketika siswa kelas 6A1 sedang belajar ilmu pengetahuan alam yang diajarkan oleh Ibu Hoang Thi Bich Hanh, Bapak Trung masuk ke kelas untuk memeriksa rencana pembelajaran dan peralatan. Ketika menyadari bahwa peralatannya kurang, Bapak Trung berteriak keras dan meminta Ibu Hanh untuk menghentikan pembelajaran dan pergi ke kantor.
Banyak orang tua yang menilai tindakan Pak Trung yang menghentikan kegiatan belajar mengajar dan memaksa siswa menyapu halaman di tengah terik matahari tidak dapat diterima, melanggar hak belajar siswa, serta merupakan tindakan penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran etika guru.
Bapak Pham Minh Trung membantah pernyataan di atas dan mengatakan bahwa ia hanya mengingatkan guru dan siswa untuk menjaga kebersihan, tanpa berteriak atau memiliki maksud pribadi apa pun.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/vu-yeu-cau-giao-vien-dung-day-de-hoc-sinh-di-don-rac-thong-tin-bat-ngo-20251104153407728.htm






Komentar (0)