Menurut Tn. Tran Dinh Long, baja berkualitas tinggi untuk konstruksi kereta api berkecepatan tinggi adalah sesuatu yang akan diteliti dan dipelajari oleh kelompok ini.
"Semoga saja, jika Partai dan Pemerintah bertekad membangun jalur kereta cepat Utara-Selatan, Hoa Phat akan ikut serta dalam tender pengadaan baja untuk proyek tersebut," ujar Bapak Tran Dinh Long.
Mengenai orientasi pengembangan Hoa Phat ke depan, Bapak Tran Dinh Long menegaskan bahwa beliau selalu melihat ke masa depan 20, 30, dan 40 tahun ke depan. Khususnya, Hoa Phat tidak akan memperluas produksi produk baja konvensional karena produk tersebut "relatif mudah dibuat", melainkan hanya akan berfokus pada penelitian baja berkualitas tinggi dan sulit.
"Hoa Phat akan terus meneliti jenis baja apa pun yang belum diproduksi di Vietnam," tegas Bapak Long.
Menanggapi pertanyaan pemegang saham Hoa Phat, "Proyek Dung Quat 2 menghasilkan baja berkualitas tinggi, tetapi pangsa pasar domestiknya kecil, jadi bagaimana strategi pengembangan pasar untuk menjangkau ekspor?", Bapak Tran Dinh Long menjawab: Anda tidak salah ketika berbicara tentang realitas, tetapi ada tren yang sangat besar, hukum global tentang pergeseran besar produsen dari Tiongkok daratan dan negara-negara berpendapatan tinggi seperti Taiwan, Korea, Jepang, yang memindahkan fasilitas produksi ke Asia Tenggara.
“Kita tidak bisa menganggap pasar Vietnam terlalu kecil untuk memproduksi baja berkualitas tinggi seperti baja rel… Kita harus berjuang, kalau bisa memproduksinya, kita harus menjual semuanya,” tegas Bapak Long.
Mengenai niat Hoa Phat untuk menuntut antidumping produk baja canai panas yang diimpor dari luar negeri, Bapak Tran Dinh Long menyampaikan, "Sebelum menjadi pemegang saham Hoa Phat, kita semua adalah warga negara Vietnam. Setiap orang harus memiliki pandangan untuk mendukung produksi dalam negeri. Ini adalah pandangan yang konsisten, tidak hanya di Vietnam tetapi juga di dunia , setiap negara mendukung produksi dalam negeri."
“Tidak ada negara di dunia yang menerima baja impor dalam jumlah lebih besar daripada produksi dalam negeri,” tegas Bapak Long.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)