Bersemangat
Program pelatihan ini diajarkan langsung oleh Bapak Phan Van Hung, Direktur Teknologi Dreamax Technology Joint Stock Company, yang memiliki banyak pengalaman dalam penerapan aplikasi AI untuk bisnis. Tidak hanya teori, kursus ini juga memberikan praktik kepada mahasiswa dengan perangkat populer seperti ChatGPT, Gemini... melalui situasi nyata seperti membuat laporan, meringkas dokumen, menyusun rencana digitalisasi kerja, menemukan solusi teknis, atau memproses informasi input dengan cepat.

Pelatihan ini tidak hanya membantu peserta didik mengakses alat-alat baru, tetapi juga membuka cara berpikir baru tentang teknologi: AI bukanlah konsep yang jauh tetapi alat pendukung langsung dan praktis untuk setiap individu.
Bapak To Hoang Duc, staf TI VWS Company, berbagi: “Sebelumnya, saya hanya menggunakan AI untuk menganalisis data atau membuat laporan teknis. Melalui sesi pelatihan lanjutan hari ini, saya lebih memahami cara menggunakan AI sebagai asisten virtual, yang tidak hanya membantu saya menghemat waktu tetapi juga mengembangkan kreativitas dan mendukung pekerjaan saya dengan jauh lebih efektif.” Peserta pelatihan lainnya juga mengatakan bahwa mereka pernah mendengar tentang AI tetapi tidak tahu harus mulai dari mana. Setelah sesi pelatihan, karyawan VWS merasa lebih percaya diri dalam menggunakan AI untuk mempersingkat waktu pemrosesan dokumen, pencarian dokumen, penyusunan rencana, peringkasan laporan, analisis data, dan sebagainya.
Pelatihan proaktif, memimpin transformasi digital
Mengenai orientasi ini, Bapak Duong Van Cuong, Direktur Administrasi VWS Company, menekankan: “Kecerdasan buatan bukan lagi teknologi masa depan, melainkan alat masa kini. VWS secara proaktif menerapkan AI dalam pelatihan karyawan, karena kami tidak ingin tertinggal dalam gelombang transformasi digital.”
Menurut Bapak Duong Van Cuong, sebelum menyelenggarakan kelas pelatihan internal di VWS, manajemen perusahaan mengirimkan staf dari departemen-departemen kunci untuk mengikuti pelatihan intensif 8 sesi yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI). Setelah tim ini memperoleh pengetahuan dasar, VWS terus memperluas pelatihan intensif kepada seluruh karyawan di departemen-departemen tersebut.
"Kami tidak menerapkannya secara massal, tetapi bertahap, dengan peta jalan yang jelas bagi para pekerja untuk didekati, dibiasakan, dan kemudian diterapkan secara efektif. Karyawan di departemen yang berbeda akan memiliki cara penerapan AI yang berbeda pula, sehingga pelatihan yang tepat di setiap level sangat diperlukan," ujar Bapak Duong Van Cuong.
Menurut Bapak Duong Van Cuong, sejak awal berinvestasi di Vietnam di bidang pengolahan limbah dan kebersihan lingkungan, VWS telah mengukuhkan diri sebagai pelopor dalam penerapan teknologi modern dan canggih untuk operasional, pemantauan, pemrosesan, dan pengelolaan data. Di Kompleks Pengolahan Limbah Da Phuoc—lokasi VWS—sistem sensor, kontrol otomatis, serta teknologi pengolahan air dan gas buang telah beroperasi selama bertahun-tahun. Kini, dengan langkah strategis menghadirkan AI bagi setiap karyawan, VWS menyempurnakan model kerja yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Bapak Phan Van Hung mengatakan bahwa penerapan AI semakin populer dan membawa manfaat nyata dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Perusahaan yang menerapkan AI sejak dini akan memiliki keunggulan kompetitif, karena alat ini membantu bekerja lebih cepat, lebih akurat, dan lebih baik. Namun, AI tidak dapat menggantikan manusia, melainkan membutuhkan manusia untuk menguasainya agar dapat memanfaatkannya secara efektif dan menghindari kesalahan.
Menurut Bapak Phan Van Hung, pelatihan seperti yang diadakan di VWS sangat penting, membantu para pekerja memahami kekuatan dan kelemahan AI, sehingga dapat menerapkannya dengan percaya diri dalam pekerjaan sehari-hari. Beliau sangat mengapresiasi pendekatan metodis VWS: pertama-tama melatih tim teknis inti melalui pelatihan yang dikoordinasikan dengan VCCI, kemudian memperluas pelatihan ke departemen kantor dan operasional... "Penerapan bertahap ini membantu semua karyawan memiliki waktu untuk beradaptasi, sehingga dapat menerapkan AI secara efektif dan berkelanjutan. Saya berharap Kompleks Pengolahan Limbah Da Phuoc VWS dapat berhasil menerapkan dan menerapkan AI dalam operasional bisnisnya dalam waktu dekat," ujar Bapak Hung.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/vws-tap-huan-ung-dung-aicho-cong-nhan-vien-tung-buoc-dua-cong-nghe-vao-thuc-tien-post806197.html
Komentar (0)