Mantan prajurit Wagner kembali ke medan perang Donbass, Ukraina Timur (Foto: RT).
Laporan media mengatakan mantan anggota perusahaan militer swasta Wagner (PMC) telah resmi bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia dan membentuk unit untuk kembali ke medan perang Donbass di Ukraina timur.
Kelompok tentara bayaran, yang juga dikenal sebagai "Kamerton" dan sekarang menjadi bagian dari Pasukan Khusus Akhmat Republik Chechnya, diyakini telah terlibat dalam pertempuran antara Moskow dan Kiev hampir sejak awal konflik lebih dari setahun yang lalu.
Selama akhir pekan, gambar dan video beredar di media sosial yang menunjukkan unit Kamerton menjalani pelatihan tempur di sebuah pangkalan di Donbass.
Video tersebut menunjukkan anggota unit mengoperasikan pesawat pengintai dan tempur tanpa awak, serta menyerbu posisi musuh yang disimulasikan dan parit pertahanan, dan menggunakan artileri, mortir, dan kendaraan lapis baja berat dalam simulasi pertempuran.
Komandan unit tersebut, yang identitasnya belum diungkapkan, mengatakan bahwa anggota pasukan tersebut "bertekad untuk melanjutkan tugas mereka", terlepas dari apakah mereka bertempur sebagai bagian dari Wanger atau pasukan reguler.
Ia mengatakan unitnya menerima perintah dari komandan Akhmat Apti Alautdinov. Pada saat yang sama, mereka diizinkan untuk mempertahankan sebagian besar metode tempur dan struktur organisasi mereka. Ia menambahkan bahwa militer Rusia juga menyediakan semua perlengkapan yang dibutuhkan unit Akhmat.
Detail mengenai ukuran Akhmat belum jelas. Menurut komandan pasukan, unit tersebut mencakup kelompok taktis setingkat kompi.
Sebelumnya, media Rusia melaporkan bahwa kelompok lapis baja dan artileri telah diperkuat dengan mantan anggota Wagner. Wagner sendiri menyumbang sekitar 60% personel kelompok penyerang.
Awal bulan ini, situs berita Pravda mengungkapkan bahwa Wagner telah menjadi unit di bawah Garda Nasional Rusia (Rosgvardia) dan terus merekrut anggota baru.
Unit baru ini dipimpin oleh Pavel Prigozhin (25 tahun), putra dan pewaris tunggal bos Wagner Yevgeny Prigozhin.
Setelah Tn. Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat pada bulan Agustus, mantan anggota Wagner menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan pindah ke garis depan di Ukraina timur, sementara beberapa anggota pindah ke Afrika.
Wagner memainkan peran kunci dalam kampanye militer Rusia di Ukraina timur, khususnya dalam merebut kendali kota Bakhmut di provinsi Donetsk. Namun, hubungan Wagner dengan militer Rusia semakin tegang, yang mungkin menjadi alasan utama mengapa Wagner memutuskan untuk mundur dari medan perang Ukraina pada bulan Mei.
Setelah pemberontakan yang gagal di Rusia pada bulan Juni, tentara Wagner diberi pilihan untuk menandatangani kontrak dengan tentara Rusia atau pindah ke Belarus atau Afrika.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)