Berbicara pada pertemuan Komite Tetap Pemerintah dengan perusahaan-perusahaan milik negara pada pagi hari tanggal 3 Maret, Tn. Tao Duc Thang, Ketua dan Direktur Jenderal Grup Industri Militer - Telekomunikasi ( Viettel ), mengatakan bahwa semua strategi utama grup tersebut telah disetujui sangat awal, yang menunjukkan perhatian, kedekatan, dan persahabatan Pemerintah.
Bapak Tao Duc Thang, Ketua dan Direktur Jenderal Viettel
Pada tahun 2024, kelompok ini mengidentifikasi banyak keuntungan di masa depan. Peluang terbuka lebar, terutama di sektor teknologi tinggi. Kunjungan kerja luar negeri Pemerintah, Perdana Menteri , dan delegasi perusahaan asing besar ke Vietnam menunjukkan banyaknya peluang di masa depan.
Namun, menurut Bapak Thang, di samping peluang akan ada tantangan, jadi bagaimana memastikan pengembangan bisnis yang efektif adalah sesuatu yang sangat kami perhatikan.
Untuk mencapai pertumbuhan, investasi harus ada, sehingga pada tahun 2024, para pemimpin Viettel menyatakan bahwa mereka akan berani berinvestasi besar-besaran di bidang infrastruktur, seperti infrastruktur transportasi, infrastruktur digital... Khususnya, tahun 2024 akan menjadi tahun transisi besar ketika pada bulan September, gelombang 2G akan dihentikan, hanya gelombang 4G dan 5G yang akan tersedia. Perusahaan ini akan menerapkan cakupan 5G secara nasional.
Oleh karena itu, Viettel akan menginvestasikan hampir 30.000 miliar VND untuk meningkatkan frekuensi termasuk sistem koneksi ke daerah-daerah terpencil.
Secara khusus, Viettel akan memperkuat kerja sama internasional, dengan fokus pada pembangunan pusat data besar sehingga perusahaan besar seperti Amazon dan Microsoft dapat menempatkan pusat data di Vietnam.
"Penyebaran infrastruktur jaringan nirkabel 4G dan 5G yang sinkron untuk menjangkau daerah-daerah terpencil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Komite Rakyat provinsi, kabupaten, dan kecamatan. Penguatan sosialisasi kepada masyarakat, agar masyarakat memahami dan mendampingi transisi dari 2G ke 4G," ujar Bapak Thang, seraya menambahkan bahwa hanya dengan cara tersebut, penyebarannya dapat dilakukan secara sinkron, yang akan membantu Vietnam menjadi negara dengan infrastruktur digital modern dalam waktu dekat.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)