Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup (MARD) mengatakan bahwa ini dianggap sebagai langkah maju yang penting, yang menjanjikan untuk membuka era baru bagi industri peternakan Vietnam, menuju modernitas, keberlanjutan, dan berkontribusi dalam memastikan keamanan pangan, melindungi lingkungan, dan meningkatkan nilai produksi pertanian nasional.
Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan mengutip contoh praktis dari Tiongkok—produsen dan konsumen daging babi terbesar di dunia —yang telah menerapkan model "apartemen" untuk babi sejak krisis demam babi Afrika pada tahun 2018. Hingga saat ini, lebih dari 4.500 bangunan peternakan babi bertingkat telah dibangun, menerapkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan otomatisasi, yang membantu mengendalikan penyakit, mengurangi polusi, menghemat biaya, dan meningkatkan efisiensi peternakan secara signifikan dibandingkan model tradisional.

Model bangunan apartemen 26 lantai untuk beternak babi di Tiongkok. Foto: Xinhua.
Vietnam adalah negara ke-6 di dunia dalam hal produksi dan pasokan daging babi, dengan hampir 5,2 juta ton babi hidup terjual pada tahun 2024, menyumbang 4,3% dari total produksi daging babi global. Daging babi menyumbang 65% dari total produksi daging domestik, memainkan peran penting dalam menjamin konsumsi.
Wabah demam babi Afrika pada tahun 2019-2020 menyebabkan lebih dari 9 juta babi dimusnahkan, mengakibatkan kerugian lebih dari 30.000 miliar VND. Harga babi hidup bahkan sempat mencapai 105.000 VND/kg, yang mendorong indeks harga konsumen (IHK) naik tajam, yang berdampak pada perekonomian secara keseluruhan.
Sejak awal tahun, demam babi Afrika telah merajalela, dengan wabah yang terjadi di 30/34 provinsi dan kota, mengakibatkan lebih dari 43.000 babi terpaksa dimusnahkan, yang berdampak besar pada industri peternakan. Hal ini menuntut industri peternakan untuk melakukan transformasi yang kuat guna mengembangkan dan memastikan ketahanan pangan bagi seluruh negeri.
Menurut Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, dua perusahaan domestik besar telah mengirimkan dokumen yang meminta pendapat kementerian tentang penerapan model "apartemen" untuk babi, termasuk sebuah bisnis yang telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di kompleks peternakan babi 6 lantai di Tay Ninh.
Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup menginformasikan bahwa peternakan babi di rumah-rumah bertingkat memiliki banyak keunggulan dibandingkan peternakan tradisional berkat penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Tingkat keamanan hayati dan keamanan penyakit ditingkatkan melalui sistem pengolahan air, zat, dan gas buang yang cerdas...
Vietnam juga mendorong modernisasi industri peternakan melalui kebijakan dan regulasi yang mendorong penerapan teknologi tinggi, otomatisasi, dan perlindungan lingkungan. Undang-Undang Peternakan, Resolusi 57-NQ/TW, serta berbagai proyek dan strategi pembangunan hingga tahun 2030, semuanya bertujuan untuk mewujudkan model peternakan yang aman dan berkelanjutan. Pada tahun 2024, Vietnam menerbitkan TCVN 14209:2024 tentang peternakan babi bertingkat, yang menciptakan landasan hukum bagi peternakan berteknologi tinggi dan menjamin keamanan penyakit.
Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan telah meminta izin kepada Perdana Menteri untuk menerapkan model peternakan babi bertingkat di Vietnam.

Usulan pembangunan 'apartemen' untuk... babi

Bisnis peternakan meraup untung besar meski ada demam babi Afrika

Wabah demam babi Afrika di 30 provinsi dan kota: Apa kekhawatiran terbesar saat ini?
Sumber: https://tienphong.vn/xin-y-kien-thu-tuong-ve-mo-hinh-xay-chung-cu-nuoi-lon-post1765310.tpo
Komentar (0)