Pasar emas berubah setelah 13 tahun monopoli
Berdasarkan Keputusan Presiden 232 yang telah direvisi, Negara tidak akan lagi memonopoli produksi emas batangan. Sebagai gantinya, badan usaha dan bank yang memenuhi syarat akan diberikan izin produksi.
Hal ini membuka peluang bagi banyak merek emas batangan untuk kembali hadir bersama SJC, menciptakan lingkungan persaingan yang sehat. Banyak pakar menganggap ini sebagai titik balik penting untuk membantu pasar emas menjadi lebih transparan, jernih, dan terhubung dengan pasar internasional.
Pelanggan bertransaksi di toko emas di Kota Ho Chi Minh.
Dr. Chau Dinh Linh, dosen di Universitas Perbankan Kota Ho Chi Minh, berkomentar: "Ini merupakan langkah terobosan, mematahkan monopoli, mengembalikan pasar namun tetap memegang kendali, dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi banyak peserta."
Dr. Chau Dinh Linh - dosen di Universitas Perbankan Kota Ho Chi Minh
Harapan untuk mempersempit kesenjangan antara harga emas domestik dan dunia
Saat ini, terdapat 38 badan usaha dan bank yang memiliki izin untuk berdagang emas batangan. Namun, untuk dapat berproduksi, badan usaha harus memiliki modal dasar sebesar VND1.000 miliar, sementara lembaga kredit harus memiliki modal dasar sebesar VND50.000 miliar.
Orang-orang memadati toko emas di Kota Ho Chi Minh untuk membeli emas, di tengah fluktuasi harga emas domestik yang kuat.
Profesor Madya Dr. Nguyen Huu Huan (Universitas Ekonomi Kota Ho Chi Minh) mengatakan: "Penghapusan mekanisme monopoli akan membantu harga emas menjadi lebih kompetitif, sehingga harga emas SJC mendekati harga emas merek lain, dan berkontribusi dalam mempersempit kesenjangan dengan dunia."
Namun, pasar emas tidak bisa serta merta mereda. Pada pagi hari tanggal 27 Agustus, harga emas batangan SJC masih melonjak hingga 126-128 juta VND/tael. Menurut para ahli, untuk mengurangi selisih tersebut, selain menghilangkan monopoli, Vietnam perlu menambah pasokan, bahkan mengizinkan impor emas batangan.
Dr. Can Van Luc menekankan: "Peningkatan pasokan perlu segera dilakukan dengan mengizinkan impor emas batangan, menyeimbangkan permintaan dan cadangan devisa."
Dr. Can Van Luc - pakar ekonomi
Peta jalan menuju transparansi pasar emas
Orang-orang berbaris di toko emas di Kota Ho Chi Minh.
Para ahli mengatakan bahwa penghapusan monopoli hanyalah permulaan. Untuk menstabilkan pasar dan membawanya lebih dekat ke standar internasional, Pemerintah berencana membangun lantai perdagangan emas.
Profesor Madya, Dr. Nguyen Huu Huan menganalisis: "Lantai perdagangan akan membantu mempublikasikan informasi dan meningkatkan likuiditas. Ketika terhubung dengan pasar dunia, harga emas domestik akan mendekati harga emas internasional."
Sementara itu, Dr. Chau Dinh Linh berharap: "Peta jalan ini akan berkontribusi untuk menjadikan pasar emas lebih transparan."
Batangan emas dan cincin polos dipajang untuk dijual di toko emas.
Liberalisasi emas – sebuah ujian kapasitas manajemen makroekonomi
Liberalisasi pasar emas bukan hanya isu ekonomi, tetapi juga tolok ukur kapasitas pengelolaan ekonomi makro. Dekrit 232 dipandang sebagai kunci untuk meredakan demam emas, sekaligus menegaskan komitmen terhadap transparansi dan stabilitas pasar dalam jangka panjang.
>>> Silakan saksikan HTV News pukul 8:00 malam dan 24G World Program pukul 8:30 malam setiap hari di saluran HTV9.Sumber: https://htv.com.vn/xoa-bo-doc-quyen-san-xuat-vang-mieng-ky-vong-minh-bach-va-binh-on-thi-truong-vang-222250828110206971.htm
Komentar (0)