Panitia Pengarah Pemerintah menghimbau kepada para pimpinan instansi dan unit kerja agar senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, mengidentifikasi dengan tepat oknum pejabat yang mengundurkan diri dari jabatannya agar segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 178 Tahun 2008 (sebagaimana diubah dan ditambah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2008), terkait dengan penyederhanaan sistem penggajian, peningkatan kualitas tim, dan tidak membiarkan terjadinya tindakan penghindaran tanggung jawab atau penyalahgunaan kebijakan.
Dalam berita tersebut disebutkan, pada 1 Agustus 2025, Politbiro dan Sekretariat mengeluarkan Kesimpulan No. 183-KL/TW yang isinya meminta agar segera diselesaikan penataan kebijakan dan tata tertib bagi kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan pekerja yang terdampak penataan ulang sistem politik.
Namun, melalui sintesis masukan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan dan tata tertib kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil dan pekerja sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 178/2024/ND-CP (sebagaimana diubah dan ditambah dalam Keputusan Menteri Nomor 67/2025/ND-CP), masih saja terjadi kader, pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil menjauhi, menghindari pekerjaan dan memanfaatkan kebijakan dalam proses meminta instansi yang berwenang untuk mempertimbangkan dan menyelesaikan kebijakan dan tata tertib tersebut.
Sehubungan dengan itu, untuk secara efektif mendorong terwujudnya kebijakan yang berwatak humanis dan menjamin terlaksananya kebijakan dan tata tertib tersebut secara ketat dan sesuai ketentuan perundang-undangan, maka Panitia Pengarah Pelaksanaan Penataan dan Reorganisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pembangunan Model Organisasi Pemerintah Daerah 2 Tingkat meminta kepada para pimpinan Kementerian, Lembaga, Badan Usaha Milik Daerah, dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan 3 (tiga) hal pokok.
Pertama, memperkuat penyebarluasan dan penerapan tegas pedoman Partai dalam melaksanakan kebijakan dan rezim bagi subyek yang terkena dampak reorganisasi aparatur dan unit administratif sistem politik.
Kedua, mengarahkan para pimpinan instansi, organisasi, dan unit kerja agar senantiasa menjaga rasa tanggung jawab dalam mengidentifikasi calon-calon pegawai yang tepat untuk mengundurkan diri dan segera menyelesaikannya sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 178/2024/PNS-RI (sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Keputusan Presiden Nomor 67/2025/PNS-RI) dalam rangka melaksanakan tujuan penyederhanaan penggajian dan restrukturisasi, peningkatan mutu pegawai, pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil, tidak membiarkan terjadinya situasi mengelak atau memaksa dalam melaksanakan tugas, memanfaatkan kebijakan dalam mengusulkan, mempertimbangkan, dan menyelesaikan kebijakan dan tata kerja yang menjadi kewenangannya.
Ketiga, menangani secara tegas kasus-kasus dan tindakan-tindakan yang mengandung unsur penipuan dan pelanggaran dalam rangka meninjau dan menyelesaikan kebijakan dan rezim terhadap subjek yang dikelolanya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Sebelumnya, dalam rapat Komite Tetap Partai Pemerintah dan Pemerintah tentang penilaian situasi setelah 2 bulan menjalankan pemerintahan daerah tingkat dua, Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Surat Keputusan No. 6383/BNV-TCBC tertanggal 13 Agustus 2025 yang memandu pelaksanaan Kesimpulan 183 Politbiro, termasuk penyelesaian pelaksanaan rezim dan kebijakan sesuai ketentuan Keputusan No. 178/2024/ND-CP (diubah dan ditambah dengan Keputusan No. 67/2025/ND-CP) pada 31 Agustus 2025.
"Ini masalah besar, dan banyak daerah menghadapi kesulitan karena singkatnya waktu pelaksanaan. Kementerian Dalam Negeri telah menginstruksikan instansi dan daerah untuk meninjau dan mempertimbangkan secara cermat subjek cuti kebijakan yang tepat sesuai peraturan, untuk menghindari PHK yang meluas, dan berfokus pada mempertahankan pejabat yang kompeten guna memastikan kualitas tim," ujar Menteri Dalam Negeri.
Terkait dengan penataan kebijakan dan tata tertib kader, PNS, dan pegawai negeri sipil, hingga 19 Agustus, jumlah yang memutuskan mengundurkan diri sebanyak 94.402 orang, yang mana yang telah menyampaikan anggaran kepada instansi terkait dan telah disetujui sebanyak 81.995 orang (lebih dari 50.000 orang telah menerima uang).
Diperkirakan pada akhir Agustus, jumlah orang yang mengambil cuti berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 178 akan meningkat sekitar 6.000-7.000 orang. Dengan demikian, jumlah orang yang mengambil cuti berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 178 diperkirakan mencapai sekitar 100.000 orang.
Menurut baochinhphu.vn
Sumber: https://baotuyenquang.com.vn/xa-hoi/202508/xu-ly-nghiem-cac-hanh-vi-truc-loi-chinh-sach-khi-thuc-hien-nghi-dinh-178-96f340a/
Komentar (0)