Xuan Son aktif pulih di rumah sakit, menerima 'hujan uang bonus' sebagai penghiburan

Pemulihan Nguyen Xuan Son pascaoperasi telah menjadi perhatian banyak penggemar. Dalam beberapa hari terakhir, striker kelahiran 1997 ini kerap mengunggah postingan di media sosial tentang latihan dan masa istirahatnya di rumah sakit.

Istri Xuan Son selalu berada di sisinya untuk merawatnya dengan baik. Xuan Son juga memamerkan makanan dan gaya rambut barunya yang mengesankan. Pemain ini akan merayakan Tet dengan rambut yang dikepang rapi, tidak lagi keriting seperti di Piala AFF 2024.

Xuan Son memamerkan rambut barunya di rumah sakit.

Selama dirawat di rumah sakit, Xuan Son juga merasa sedikit terhibur dengan bonus yang didapat setelah Piala AFF 2024. Selama bermain di turnamen tersebut, sang striker dikunjungi oleh para penggemar yang memberinya 100 juta VND. Setelah itu, Xuan Son juga memenangkan 250 juta VND dari sebuah perusahaan yang menawarkan hadiah kepada pemain Vietnam dengan gol terbanyak di turnamen tersebut. Selain itu, Xuan Son juga diberikan 2 mobil dengan perkiraan nilai sekitar 2 miliar VND.

Selain bonus pribadinya, Xuan Son juga menerima bagian dari bonus tim Vietnam. Biasanya, tim Vietnam akan membagi bonus tersebut dengan para pemain, staf pelatih, dan staf pendukung berdasarkan tingkat kontribusi masing-masing individu.

Setelah Piala AFF 2024, tim Vietnam menerima lebih dari 40 miliar VND. Dengan kontribusi penting (7 gol, 2 assist) dalam perjalanan memenangkan Piala AFF 2024, pemain klub Nam Dinh ini layak berada di grup dengan bonus tertinggi.

MSc. Dr. Nguyen Quyet Thang, Kepala Teknisi, Pusat Ortopedi dan Kedokteran Olahraga, Sistem Perawatan Kesehatan Vinmec, mengatakan bahwa setelah operasi, proses rehabilitasi Xuan Son akan memakan waktu setidaknya 6 bulan, dibagi menjadi 4 tahap dengan tujuan yang jelas.

Selama 1-2 minggu pertama, dokter bertujuan untuk mengendalikan rasa sakit, mengaktifkan sistem neuromuskular, memulihkan mobilitas, dan mencegah komplikasi. Tahap selanjutnya berfokus pada penguatan, peningkatan rentang gerak, keseimbangan, dan persiapan fisik.

"Setelah 6 bulan latihan dengan intensitas maksimal dan memenuhi standar, Son akan diizinkan bertanding lagi," kata Dr. Thang.

Tantangan terbesar dalam kasus Xuan Son adalah transisi dari aktivitas berintensitas tinggi ke kondisi cedera, yang memaksanya untuk membatasi gerakan. Hal ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik tetapi juga mentalnya, sehingga membutuhkan koordinasi yang erat antara spesialis seperti ahli gizi, psikologi, rehabilitasi, dan bedah, serta pemahaman dan kepatuhan yang ketat terhadap program perawatan.

“Setelah operasi, Son perlu mengikuti program latihan yang ilmiah , termasuk mengendalikan waktu dan tingkat beban untuk menjaga kekuatan fisik dan mendorong penyembuhan tulang yang efektif,” kata Dr. Thang.

Xiao Ming

Sumber: https://vtcnews.vn/xuan-son-tich-cuc-phuc-hoi-trong-benh-vien-nhan-mua-tien-thuong-an-ui-ar920948.html