Turun ke Phu Yen

Kami menuju ke selatan, melintasi Ca Pass, salah satu jalur paling berbahaya di wilayah Tengah, untuk mencapai Phu Yen yang masih asli di tengah cuaca dingin di hari-hari pertama tahun ini. Perjalanan musim semi di negeri "bunga kuning dan rumput hijau", pertama-tama, kita harus menyebutkan terumbu karang Da Dia yang megah, yang dengan murah hati dianugerahkan alam kepada Phu Yen. Struktur utama di sini adalah basal yang terbentuk 200 juta tahun lalu, akibat aktivitas vulkanik di dataran tinggi Van Hoa.

Ketika aliran lava bertemu air dingin, ia membeku, lalu retak ke berbagai arah, menciptakan lempengan-lempengan batu yang indah dan aneh, berlapis-lapis, secara misterius. Tak hanya itu, karena lokasinya yang dekat dengan pantai, gelombang air terakumulasi siang dan malam, kabut tipis di pagi hari membuat tebing-tebing berbatu semakin unik dan berkilau, layak menjadi keajaiban yang diakui sebagai Monumen Pemandangan Nasional pada tahun 1998.

Alam begitu mendukung, dan keajaiban buatan manusia telah memberi tanah Nau keajaiban lain - Menara Nhan yang menyandang tanda budaya Cham Pa di jantung kota Tuy Hoa. Menurut legenda, kelahiran Menara Nhan berawal dari kisah peri Thien YA Na yang turun ke bumi untuk mengajari penduduk setempat membajak, menenun, dan memintal untuk mencari nafkah. Setelah dia kembali ke negeri peri, orang-orang Cham Pa membangun sebuah menara untuk memujanya. Menara itu berbentuk segi empat, tinggi 25m dengan 4 lantai, di atas menara terdapat patung batu Linga - simbol spiritual orang-orang Cham yang menginginkan semua hal selalu tumbuh dan berkembang. Dasar menara adalah dasar persegi yang dilapisi batu pasir, badan menara vertikal dan masif, menciptakan perasaan kokoh. Selain struktur yang sangat unik, bahan-bahan yang digunakan orang-orang Cham kuno untuk membangun menara membuat orang-orang semakin terkejut dan kagum.

Menara Nhan dibangun seluruhnya dari batu bata panggang yang dipadatkan. Batu bata jenis ini lebih ringan tetapi lebih tahan lama daripada batu bata biasa. Batu bata tersebut direkatkan dengan lem pohon alami yang sangat lengket, tanpa celah, memastikan menara berusia ribuan tahun ini akan berdiri kokoh seiring waktu. Karena daya tariknya, para wisatawan telah lama saling bercerita: "Phu Yen memiliki Puncak Cu Mong, Menara Nhan, dan Sungai Ba". Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi pada malam puisi Nguyen Tieu di hari bulan purnama bulan lunar pertama atau festival Via Ba di bulan lunar ketiga.

Dan akhirnya, dalam panduan perjalanan Phu Yen ada tempat lain yang layak dikunjungi: Laguna O Loan, bersama dengan dua tempat lainnya, Laguna Tam Giang (Hue) dan Laguna Thi Nai (Binh Dinh) merupakan tiga laguna terindah di pesisir Vietnam.

O Loan adalah peternakan makanan laut terbesar di Provinsi Phu Yen dengan hidangan terkenal seperti kerang darah O Loan, mata tuna, atau kepiting Huynh De. Jika dilihat dari atas, laguna ini berbentuk seperti angsa yang sedang melebarkan sayapnya, dikelilingi desa-desa makmur dan pegunungan hijau rendah, menciptakan pemandangan yang indah, sederhana namun menawan.

Laguna ini terkenal dengan ketenangannya yang magis dan puitis saat matahari terbenam. Setiap tahun, pada hari ke-7 bulan lunar pertama, masyarakat di sekitar laguna mengadakan upacara Cau Ngu untuk mendoakan tahun baru yang damai, kelancaran pelayaran, dan menyelenggarakan festival balap perahu yang meriah untuk menghidupkan kembali keindahan budaya wilayah Sungai Tuy An. Sumber