Gagasan "semakin besar, semakin baik" tentu berlaku untuk turbin angin. Namun, bilah raksasa yang dibutuhkan untuk turbin angin lepas pantai terkuat saat ini tidak dapat dengan mudah diangkut melalui darat, sehingga membatasi penggunaannya.
Di sisi lain, di era di mana energi terbarukan bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan, permintaan akan turbin angin yang lebih besar dan lebih efisien semakin meningkat. Dengan turbin raksasa berbilah sepanjang lapangan sepak bola, ladang angin lepas pantai menjadi bukti nyata akan tujuan ini. Raksasa energi terbarukan beralih ke tenaga angin lepas pantai, karena potensinya yang besar masih belum dimanfaatkan secara optimal dibandingkan dengan tenaga angin darat. Namun, bentuk ini juga menimbulkan masalah dalam pengangkutan struktur turbin angin raksasa dengan cara konvensional.
WindRunner buatan Enter Radia akan menjadi pesawat terbesar di dunia yang pernah dibuat. (Foto: Enter Radia)
Itulah sebabnya perusahaan rintisan energi berbasis di Colorado yakin memiliki jawabannya: pesawat raksasa yang dibuat khusus untuk mengangkut bilah turbin raksasa.
Enter Radia baru saja mengungkapkan rencana untuk membangun pesawat terbesar di dunia. Dijuluki WindRunner, pesawat raksasa ini menjanjikan revolusi di sektor energi terbarukan dengan menyederhanakan transportasi bilah turbin angin raksasa.
Ukuran WindRunner yang luar biasa besar bahkan mengerdilkan pesawat komersial paling ikonik sekalipun. Dengan panjang yang mencengangkan, lebih dari 108 meter, tinggi 24 meter, dan lebar sayap hampir 80 meter, panjang pesawat ini melebihi panjang Boeing 747-8 sebanyak 32 meter. Ukurannya yang luar biasa memberikan daya angkut yang sangat besar hingga 80 ton – 12 kali lipat daya angkut Boeing 747.
Misi utama WindRunner adalah mengangkut bilah turbin angin raksasa. (Foto: Enter Radia)
Tentu saja, ukuran WindRunner yang besar membutuhkan infrastruktur khusus. Diperlukan landasan pacu dengan panjang lebih dari 1.800 meter di lokasi pembuatan bilah atau bandar udara untuk memfasilitasi pendaratan dan lepas landas yang aman, berkelanjutan, dan efisien.
Misi utama WindRunner adalah mengangkut bilah turbin angin raksasa. Panjangnya bisa berkisar antara 45 hingga 90 meter dan beratnya mencapai 35 ton. Faktanya, ukurannya yang sangat besar sangat membatasi sarana transportasi yang tersedia.
Radia menyatakan di situs webnya: " Turbin angin terbesar saat ini dan di masa mendatang tidak dapat dengan mudah diangkut ke ladang angin lepas pantai melalui infrastruktur darat. Kendala logistik inilah yang menjadi inspirasi di balik proyek pesawat WindRunner ."
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)