Berikut 12 contoh disinformasi dari seluruh dunia , yang diverifikasi dan dipilih oleh France24 untuk setiap bulan di tahun 2023. Upaya ini dilakukan di tengah meningkatnya masalah misinformasi di media sosial.
Januari: Berita Palsu Tentang Peradaban yang Hilang di Antartika
Terkadang berita palsu atau menyesatkan tidak terkait dengan peristiwa terkini, melainkan peristiwa historis. Pada Januari 2023, gambar-gambar mulai beredar daring yang mengklaim bahwa sebuah peradaban kuno telah berkembang pesat di Antartika. Namun, gambar-gambar "peradaban" ini sebenarnya dihasilkan oleh AI.
Februari: Tahun yang penuh dengan misinformasi tentang perang di Ukraina
Februari ini menandai peringatan pertama konflik Rusia-Ukraina. Bulan ini juga menandai ledakan disinformasi di platform daring, terutama media sosial dan platform berbagi. France24 telah membongkar 115 disinformasi antara 24 Februari 2022 dan 24 Februari 2023, yang terkait dengan kedua belah pihak.
Maret: Kebenaran dan kebohongan bercampur aduk dalam kerusuhan Paris
Foto seorang demonstran muda Prancis yang ditangkap polisi anti huru hara telah viral di jejaring sosial X (dulunya Twitter), dan banyak yang berspekulasi bahwa foto itu adalah hasil rekayasa AI. Namun, France24 telah memverifikasi bahwa foto itu memang asli. Hal ini menunjukkan bahwa terlalu banyak misinformasi membuat kita mempertanyakan segalanya, termasuk kebenaran.
April: Gambar dan video palsu tentang bentrokan di Sudan
Pertempuran antara tentara dan pasukan paramiliter telah melanda Sudan sejak 15 April 2023, yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil. Di tengah krisis ini, banyak unggahan media sosial yang mengklaim mendokumentasikan peristiwa di Sudan menggunakan video sebagai bukti. Namun, banyak video dan gambar telah dimanipulasi atau diambil di luar konteks.
Mei: Pemilu Turki dilanda banjir misinformasi
Pemilu Turki pada 14 Mei juga menjadi sasaran serangkaian disinformasi. Selama kampanye, gambar-gambar yang diunggah daring telah dimanipulasi atau diambil di luar konteks untuk berbagai tujuan.
Juni: Tidak ada tanda-tanda 500.000 migran 'siap menyerbu Italia'
Pada akhir Mei dan Juni, sebuah akun sayap kanan Italia membagikan foto-foto yang disebut "pasukan" migran ilegal, yang diduga sedang dalam perjalanan ke Italia dari Libya. Informasi tersebut ternyata sepenuhnya palsu, menggunakan foto-foto yang diambil dari peristiwa lain.
Juli: Misinformasi semakin mengganggu stabilitas masyarakat Prancis
Foto-foto kerusuhan di Paris menyusul penembakan yang menewaskan Nahel, remaja berusia 17 tahun, oleh polisi pada 27 Juni telah beredar di seluruh dunia. Di media sosial, beberapa akun anti-imigran atau sayap kanan ekstrem telah mengunggah informasi palsu tentang kerusuhan tersebut dalam upaya mendiskreditkan kebijakan imigrasi Prancis, yang menyebabkan ketegangan lebih lanjut di masyarakat Prancis.
Agustus: Video yang mendistorsi kudeta di Niger
Menyusul kudeta militer 26 Juli di Niger, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) mengeluarkan ultimatum yang menuntut pemulihan tatanan konstitusional. Di tengah kekhawatiran akan intervensi militer yang akan segera terjadi, banyak troll mengunggah video daring yang mengklaim bahwa pasukan ECOWAS sedang mendekati perbatasan Niger. Namun, semua itu palsu.
September: Banjir informasi yang salah tentang migran di Italia
Kedatangan ribuan orang, banyak dari mereka dari Afrika sub-Sahara, di Pulau Lampedusa, Italia pada bulan September memicu gelombang misinformasi, dengan akun-akun yang mengunggah video di media sosial yang merendahkan kebijakan migrasi Italia dan negara-negara Eropa lainnya.
Khususnya, gambar-gambar yang seolah-olah memperlihatkan para migran bersikap kasar atau “berdansa” dengan para pekerja bantuan… Banyak di antaranya tidak benar dan mengandung niat jahat.
Oktober: Misinformasi tentang perang di Mali
Setelah Angkatan Bersenjata Mali (FAMA) melancarkan serangan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki kelompok militan yang tergabung dalam Kerangka Strategis Permanen (PSF), muncul informasi yang salah yang menargetkan kedua belah pihak, sehingga menyebabkan kebingungan di masyarakat.
November: Senjata Israel di kapal kargo disita oleh Houthi?
Pada 19 November, pemberontak Houthi di Yaman membajak sebuah kapal kargo yang berafiliasi dengan Israel di Laut Merah, menyandera 25 awaknya. Beberapa pengguna media sosial kemudian membagikan foto yang menunjukkan bahwa kapal tersebut membawa senjata. Namun, foto tersebut sudah ada sebelumnya dan tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut.
Desember: Presiden Zelenskyy membeli rumah besar di Florida?
Sejumlah klaim palsu tentang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang membeli rumah di Florida dan memperoleh kewarganegaraan AS telah beredar di media sosial dalam beberapa minggu terakhir. Meskipun masalah korupsi di militer Ukraina telah diakui secara luas, klaim tersebut sepenuhnya salah.
Hoang Hai (menurut France24, Yahoo)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)