Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda peringatan aterosklerosis sangat diperlukan, terutama bagi orang-orang dengan faktor risiko tinggi.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi dimana plak kolesterol menumpuk di dinding arteri. Seiring waktu, plak kolesterol menjadi lebih tebal, menyebabkan arteri mengeras, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Aterosklerosis menyumbat pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke jantung, dan menyebabkan angina.
Komponen utama plak ini adalah kolesterol, selain kalsium dan beberapa zat lainnya. Plak akan menyempitkan pembuluh darah, sehingga mengurangi aliran darah ke organ-organ penting tubuh seperti jantung, otak, dan kaki.
Gejala umum yang menjadi peringatan aterosklerosis meliputi:
Nyeri dada
Nyeri dada atau angina adalah salah satu gejala aterosklerosis yang paling umum. Ketika arteri menyempit atau tersumbat oleh penumpukan plak, aliran darah ke jantung berkurang. Hal ini mengakibatkan nyeri dada, yang terkadang disebut angina.
Nyeri ini terutama terasa selama aktivitas fisik atau stres emosional. Namun, nyeri ini akan segera hilang saat istirahat. Selain itu, pasien mungkin juga mengalami beberapa gejala lain yang menyertai nyeri dada, seperti detak jantung cepat dan sesak napas.
Sesak napas
Sesak napas merupakan gejala umum aterosklerosis lainnya, terutama pada penderita penyakit arteri koroner. Berkurangnya aliran darah ke jantung akibat penumpukan plak dapat menyebabkan sesak napas saat beraktivitas fisik maupun saat istirahat.
Gejala ini akan disertai nyeri dada, rasa lelah, atau pusing. Jika pasien merasakan nyeri dada yang tiba-tiba dan parah, mereka perlu segera dibawa ke rumah sakit karena bisa jadi merupakan serangan jantung atau emboli paru.
Mati rasa dan kelemahan pada kaki
Mati rasa atau lemas pada kaki disebabkan oleh penumpukan plak di dinding arteri, yang mengganggu aliran darah ke kaki. Ini merupakan gejala khas aterosklerosis dan penyakit arteri perifer. Pasien juga sering mengalami gejala tidak menyenangkan lainnya seperti nyeri kaki, kram, dan kelelahan otot.
Untuk mengurangi risiko aterosklerosis, para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak merokok, menghindari alkohol, berolahraga secara teratur, dan menjalani diet seimbang dengan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian, menurut Healthline .
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)