Cerita tentang roh dan monster di beberapa tujuan wisata di Asia dikatakan lebih menakutkan daripada ketakutan Halloween.
Halloween kini telah menjadi festival yang glamor dan tidak terlalu menyeramkan. Ketika orang-orang membayangkan liburan di akhir Oktober, mereka sering membayangkan pesta kostum dan pesta trick-or-treat, dengan hantu dan setan yang seolah-olah hanya "karakter sampingan".
Di Asia, ada tempat-tempat yang dikabarkan "berhantu", membuat pengunjung merinding begitu menginjakkan kaki di sana. Kisah-kisah tentang tempat-tempat ini jauh lebih menyeramkan daripada festival Halloween, yang perlahan-lahan menjadi lebih menghibur dan menakutkan. Berikut 5 destinasi yang diurutkan oleh surat kabar Hong Kong, SCMP.
Doi Suthep, Chiang Mai, Thailand
Bukit Doi Suthep yang terkenal di Chiang Mai, Thailand utara, merupakan objek wisata populer dengan jalur pendakian, taman yang rimbun, dan kuil-kuil berlapis emas. Bukit ini dianggap suci oleh penduduk setempat.

Menurut legenda masyarakat Lawa di Thailand Utara, sepasang suami istri setempat diam-diam mengikuti Sang Buddha dan berniat memakannya. Setelah itu, kedua penjahat tersebut disihir dan berubah menjadi hantu yang berkeliaran selamanya di bukit Doi Suthep ini.
Daerah perbukitan ini juga memiliki sebuah kuil yang menyelenggarakan ritual pengusiran setan yang mengerikan. Umat yang hadir harus melakukan ritual minum anggur, minum darah kerbau, dan berbicara dalam bahasa kuno. Menurut penduduk setempat, ritual ini biasanya berlangsung pada bulan Juni untuk menenangkan roh dua monster raksasa yang konon telah memakan manusia. Ritual ini konon berasal dari suku Lawa yang tinggal di Chiang Mai 1.500 tahun yang lalu.
Benteng Feroz Shah Kotla, New Delhi, India
Legenda setempat mengatakan bahwa benteng Feroz Shah Kotla abad ke-14 dihuni oleh roh pengubah bentuk yang dikenal sebagai jin.
Dalam tradisi Arab, jin dipercaya mengutuk umat Islam. Makhluk gaib ini dapat berwujud manusia, hewan, atau tak kasat mata. Pada tahun 1350, benteng Feroz Shah Kotla dibangun untuk seorang raja Muslim, dan sejak itu tempat itu "dihantui" oleh jin.
Saat ini, banyak wisatawan mengunjungi kompleks tersebut untuk mengagumi sisa reruntuhan arsitektur, sementara beberapa datang untuk berdoa kepada jin dengan menulis surat atau jimat.
Taman Buddha, Vientiane, Laos
Taman suci ini terletak di pinggiran selatan Vientiane yang tenang. Konon, Taman Xieng Khuong mengandung petunjuk yang menjelaskan filosofi unik pematung Bunleua Sulilat (1932-1996), yang menciptakan Taman Buddha. Setelah selesai, taman ini dinamai "kota para roh". Pemilik patung-patung Buddha di sini bukan hanya seorang "ahli patung", Bunleua Sulilat juga mendirikan agamanya sendiri dengan menggabungkan agama Buddha, Hindu, dan perdukunan, yang menarik banyak pengikut pada tahun 1970-an.

Taman ini misterius karena tidak memiliki aula utama untuk memuja Buddha, tetapi memiliki lebih dari 200 patung bertema Buddha dengan berbagai gaya, berbeda dengan patung-patung yang ditempatkan di kuil Buddha pada umumnya.
Lahan tempat misterius ini juga memiliki bangunan tiga lantai yang melambangkan "surga", "bumi", dan "neraka". Patung-patung di lantai neraka memancarkan aura menyeramkan, menggambarkan adegan penyiksaan dan hukuman.
Kuil Oiwa Inari Tamiya Jinja, Jepang
Kuil Shinto ini konon menjadi rumah bagi salah satu hantu paling terkenal di Jepang, Oiwa. Kisah seputar kematiannya telah menarik minat banyak pengunjung.
Oiwa adalah tokoh dari cerita rakyat kuno berjudul Yotsuya Kaidan. Kisah ini menceritakan tentang kematian Oiwa yang tidak adil, di mana suaminya membunuhnya untuk menikahi wanita lain. Oiwa menjadi hantu yang berkeliaran di rumah, menghantui mantan suaminya, dan mengutuk seluruh keluarganya. Kuil ini dibangun untuk menenangkan arwah Oiwa yang pendendam.
Kisah ini telah diadaptasi menjadi film layar lebar, serial televisi, dan animasi di seluruh Jepang. Citra Oiwa menjadi inspirasi bagi karakter hantu perempuan berambut panjang dalam film Amerika yang terkenal di dunia, "The Ring".
Pura Goa Lawah, Bali, Indonesia
Saat mendekati Pura Goa Lawah, banyak wisatawan yang "ketakutan" dengan suara ribuan kelelawar yang bergelantungan di atap goa.
Konon, kelelawar tersebut merupakan "makanan ringan" bagi seekor ular raksasa bernama Naga Basuki yang tinggal di dalam goa tersebut.

Konon, ular tersebut bersembunyi di dalam gua ini, membentang hingga ke Pura Besakih, pura utama Bali, sekitar 20 kilometer ke utara. Pura Goa Lawah merupakan situs suci bagi masyarakat Bali sekaligus objek wisata berkat pemandangan ribuan ular yang bergelantungan di gua dekat pura tersebut.
Gua Oweynagat, Roscommon, Irlandia
Menurut legenda, Halloween berasal dari Irlandia, di Gua Oweynagat di kota Roscommon, sekitar 2.000 tahun yang lalu. Menurut legenda Irlandia, Gua Oweynagat merupakan gerbang antara dunia fana dan Tir na nog—tempat tinggal para dewa dan setan.
Tur berpemandu tersedia di Oweynagat. Gua ini juga merupakan bagian dari reruntuhan Rathcroghan yang terendam, ibu kota kerajaan terbesar yang belum digali di Eropa. Setiap tanggal 1 November, umat pagan datang ke Oweynagat untuk merayakan Samhain, Tahun Baru Celtic dan Skotlandia.
Pada tahun 1800-an, imigran Irlandia ke Amerika membawa serta perayaan Samhain, yang merupakan perayaan Halloween saat ini.
Menurut vnexpress.net
Sumber
Komentar (0)