Saat memasang lampu kabut untuk mobil, pemilik mobil perlu memperhatikan beberapa peraturan untuk menghindari kegagalan inspeksi kendaraan.
Menurut Surat Kabar Giao Thong, banyak pemilik mobil memilih memasang lampu kabut tambahan guna menambah pencahayaan saat berkendara di malam hari atau saat melewati jalan pegunungan, saat cuaca berkabut dan jarak pandang terbatas.
Hal ini dianggap sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan lalu lintas, dan pemasangan tidak mengubah struktur kendaraan.
Sesuai peraturan, mobil dilengkapi dengan lampu kabut tambahan (jika mobil asli tidak dilengkapi), namun, pemilik mobil perlu memperhatikan 5 kesalahan saat memasang lampu jenis ini agar tidak gagal dalam inspeksi kendaraan (foto ilustrasi).
Peraturan Teknis Nasional tentang kendaraan bermotor, trailer, semi-trailer, dan kendaraan kargo roda empat dengan mesin dalam inspeksi keselamatan teknis dan perlindungan lingkungan (QCVN 122:2024) juga dengan jelas menyatakan bahwa kendaraan bermotor diizinkan untuk dipasang lampu kabut tambahan.
Namun, pemilik kendaraan perlu memperhatikan bahwa ada 5 kesalahan saat memasang lampu kabut yang dapat menyebabkan mobil tidak lulus inspeksi kendaraan.
Termasuk: Lokasi pemasangan lebih dari 400 mm dari tepi luar kendaraan dan tingginya kurang dari 250 mm; lampu tidak berwarna putih atau kuning; jumlah lampu bukan 2 dan tidak simetris; tidak menyala/mati secara terpisah dari lampu depan; dipasang di atas lampu depan.
Dengan demikian, jika hendak memasang lampu kabut tambahan, pemilik mobil perlu memilih bengkel yang memiliki reputasi baik, saat memasang pastikan posisinya tidak lebih dari 400 mm dari tepi luar mobil dan tingginya tidak kurang dari 250 mm serta harus berada di atas lampu depan.
Jumlahnya harus 2 lampu yang dipasang secara simetris, dengan warna putih atau kuning. Lampu nyala/mati harus terpisah dari lampu depan.
Menurut perwakilan balai inspeksi, lampu kabut dengan saklar yang sama dengan lampu depan sangat berbahaya bila digunakan, terutama saat berkendara di dalam kota, di jalan selain jalan raya seperti jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi, jalan nasional...
Pasalnya, cahaya yang dipancarkan secara bersamaan dari kedua jenis lampu ini akan menimbulkan silau, bahkan kebutaan sementara, bagi peserta lalu lintas yang berlawanan arah, sehingga mengurangi jarak pandang, sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/5-loi-lap-den-suong-mu-khien-o-to-truot-dang-kiem-192250120170549632.htm
Komentar (0)