Perkembangan 5G Terus Berlanjut, Lalu Lintas Data Seluler Global Akan Meningkat Tiga Kali Lipat dalam Enam Tahun

SGGPO Tanggal 12/01/2023 13:06

Ericsson (NASDAQ: ERIC) memperkirakan bahwa hampir seperlima dari seluruh langganan seluler global akan menjadi 5G pada akhir tahun 2023, didorong oleh pertumbuhan yang stabil meskipun ada hambatan ekonomi yang terus-menerus dan ketidakpastian geopolitik di beberapa pasar.

Lalu lintas data seluler terus meningkat di Asia Tenggara

Statistik yang diuraikan dalam Ericsson Mobility Report edisi November 2023 memperkirakan akan ada 610 juta langganan 5G baru pada tahun kalender 2023 – naik 63% dari tahun 2022 – sehingga total global menjadi 1,6 miliar, sekitar 100 juta lebih banyak dari perkiraan sebelumnya.

Berdasarkan wilayah, langganan 5G terus tumbuh pesat di Amerika Utara. Pada akhir tahun 2023, wilayah ini diperkirakan akan memiliki penetrasi langganan 5G tertinggi secara global, yaitu 61%. Pertumbuhan langganan 5G juga kuat di India sepanjang tahun 2023. Pada akhir tahun 2023 – 14 bulan setelah peluncuran komersial – penetrasi 5G diperkirakan akan mencapai 11% di India.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam enam tahun, dari akhir 2023 hingga 2029, jumlah langganan 5G global diperkirakan akan meningkat lebih dari 330% – dari 1,6 miliar menjadi 5,3 miliar. Jangkauan 5G diperkirakan akan mencapai lebih dari 45% populasi global pada akhir 2023 dan 85% pada akhir 2029. Amerika Utara dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) diperkirakan akan memiliki tingkat penetrasi 5G tertinggi pada akhir 2029, yaitu sebesar 92%. Eropa Barat menyusul dengan tingkat penetrasi yang diperkirakan sebesar 85%.

"Dengan lebih dari 600 juta langganan 5G yang ditambahkan secara global tahun ini dan terus bertambah di setiap wilayah, jelas terdapat permintaan yang sangat besar untuk konektivitas berkinerja tinggi," ujar Fredrik Jejdling, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Jaringan di Ericsson. "Peluncuran 5G sedang berlangsung dan kami melihat semakin banyak jaringan 5G yang diterapkan, memberikan peluang untuk mendukung aplikasi baru dengan kebutuhan bandwidth yang lebih tinggi, baik bagi konsumen maupun perusahaan."

Jumlah pelanggan 5G diperkirakan akan mencapai sekitar 550 juta di Asia Tenggara dan Oseania pada akhir tahun 2029. Selain membangun infrastruktur 5G terdepan di kawasan ini, penyedia layanan juga berfokus pada diversifikasi layanan yang ditawarkan kepada konsumen dan bisnis.

Lalu lintas data seluler pada ponsel terus tumbuh pesat di Asia Tenggara dan Oseania, diperkirakan meningkat dari 24 GB per bulan pada tahun 2023 menjadi sekitar 66 GB per bulan pada tahun 2029, dengan CAGR sebesar 19%.

"Di Ericsson, kami telah memanfaatkan kepemimpinan teknologi kami untuk menghadirkan pengalaman pengguna kelas dunia dalam sebuah stasiun pangkalan 4G di Vietnam yang dapat dengan mudah ditingkatkan ke 5G saat dibutuhkan," ujar Rita Mokbel, Country Head Ericsson Vietnam. "5G akan menjadi platform infrastruktur utama untuk mempercepat transformasi digital Vietnam. Pada tahap awal, 5G akan memungkinkan penyedia layanan di Vietnam untuk menghadirkan pengalaman pita lebar seluler yang lebih baik kepada konsumen serta meningkatkan kapasitas jaringan mereka untuk menangani peningkatan lalu lintas data. Seiring berjalannya waktu, kami berharap dapat melihat berbagai kasus penggunaan 5G yang inovatif di bidang 5G untuk perusahaan."

Sumber: https://www.sggp.org.vn/5g-phat-trien-on-dinh-luu-luong-du-lieu-di-dong-toan-cau-se-tang-gap-ba-trong-sau-nam-post716497.html