
Ketika kecerdasan buatan menyentuh emosi manusia
Dulu, untuk menciptakan sebuah lagu yang utuh, seorang artis membutuhkan tim yang lengkap: musisi, penyanyi, studio, dan produser. Namun kini, hanya dengan laptop dan beberapa perangkat AI seperti Suno, Udio, Voicemod, atau Soundful, siapa pun bisa menulis musik, mengaransemen musik, dan bahkan menciptakan vokal mereka sendiri.
Tidak lagi dibatasi oleh pengetahuan teori musik, banyak anak muda telah menemukan kegembiraan baru: menulis musik dengan perintah, menciptakan melodi dari emosi, dan membiarkan komputer bernyanyi untuk mereka.
Dulu banyak orang berpikir bahwa AI tidak memiliki "jiwa" dan tidak dapat menciptakan musik yang menyentuh hati. Namun, generasi muda Vietnam membuktikan sebaliknya.
Di platform sosial, lagu-lagu ciptaan AI mulai bermunculan, tetapi dengan nuansa Vietnam yang kental: lembut, mendalam, dan dekat. Ada siswa SMA yang menggunakan AI untuk menggubah lagu bagi teman-teman sekelasnya; ada kelompok mahasiswa teknik yang berkolaborasi dengan mahasiswa seni untuk mengerjakan proyek "AI bercerita melalui musik"; ada pula grup indie yang menciptakan musik "virtual" yang terinspirasi oleh cerita rakyat Vietnam.
Peluang emas bagi generasi kreatif Vietnam
Vietnam menyaksikan generasi kreatif multidisiplin – di mana para seniman belajar membuat kode, dan para insinyur belajar bercerita. Di universitas-universitas, banyak klub seni-teknologi telah didirikan. Mereka bereksperimen bersama: AI menciptakan musik, mahasiswa mengarahkan, sekelompok teman menciptakan gambar, dan menggabungkannya menjadi video, film pendek, atau pertunjukan digital. Generasi muda tidak hanya mengikuti perkembangan dunia , tetapi juga siap untuk mendefinisikan ulang bagaimana seni diciptakan.
Semangat itulah yang juga diusung oleh Kontes AI Vietnam 2025. Dengan tema-tema seperti AIWS Film Park dan AIWS Angel, kontes ini tidak hanya mendorong para kontestan untuk memprogram atau meneliti AI, tetapi juga menginspirasi keinginan untuk mengubah teknologi menjadi alat untuk bercerita, terhubung, dan berkarya seni.
Jika AIWS Angel menghormati “malaikat teknologi” yang mendampingi manusia, AIWS Film Park membuka ruang tempat AI dan seni berpotongan - dari penulisan naskah, penyuntingan film hingga pembuatan soundtrack.
Musik masa depan - tempat manusia dan mesin bernyanyi bersama
Dunia telah menyaksikan seniman virtual tampil di hadapan jutaan orang, atau lagu-lagu yang "diciptakan bersama AI" telah mencapai puncak tangga lagu Billboard. Namun, yang membedakan Vietnam adalah perpaduannya: anak muda tidak memandang AI sebagai pengganti seni, melainkan sebagai ko-komposer.
Di dunia maya, video "kolaborasi manusia x AI" karya anak muda Vietnam semakin populer. Satu orang menulis lirik, satu lagi menciptakan melodi, AI menciptakan aransemen, lalu mereka bernyanyi bersama. Hasilnya adalah lagu-lagu yang sederhana namun emosional – sebuah musik "hibrida" antara manusia dan teknologi.
Banyak pakar menyebut ini "era ketiga" musik: dari musik live, ke musik digital, dan kini musik pintar. Di era ini, emosi masih menjadi pusat perhatian, tetapi teknologi adalah sayap yang membantu emosi terbang lebih jauh.
Beberapa pihak juga berpendapat bahwa kebangkitan AI dalam musik Vietnam bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, melainkan pertanda generasi kreator yang lebih bebas, lebih beragam, dan lebih eksperimental. Dari ruang kelas hingga panggung, dari kedai kopi hingga jejaring sosial, musik "ditulis ulang" setiap hari oleh anak-anak muda yang berani memadukan suara mereka dengan teknologi.
Kontes AI Vietnam 2025 adalah tempat impian tersebut dapat terwujud. Baik Anda mahasiswa teknik maupun pencinta musik, kontes ini merupakan undangan bagi Anda untuk mencoba, berkarya, dan menceritakan kisah Anda dalam bahasa baru - bahasa kecerdasan buatan. AI dapat menciptakan musik, menyanyikan musik, bahkan menyarankan melodi yang disukai jutaan orang. Namun, yang membuat musik bermakna tetaplah emosi dan kisah manusia yang tersampaikan dalam setiap notnya,” ujar seorang perwakilan panitia penyelenggara.
(Sumber: VLAB Innovation)
Sumber: https://vietnamnet.vn/ai-va-am-nhac-lan-song-sang-tao-moi-cua-the-he-tre-2457610.html






Komentar (0)