Alcaraz melakukan pukulan backhand yang berkelas - Sumber: US OPEN
Pada pagi hari tanggal 1 September, Carlos Alcaraz (Spanyol) sekali lagi menegaskan kelasnya dengan kemenangan meyakinkan 3-0 (7-6, 6-3, 6-4) atas Arthur Rinderknech dari Prancis di babak keempat AS Terbuka 2025.
Pertandingan itu tidak hanya membawanya ke perempat final tetapi juga meninggalkan jejaknya dengan pukulan backhand dadakan dan teknis yang membuat penonton Stadion Arthur Ashe menjadi heboh.
Insiden itu terjadi di set pertama, saat skor masih 2-2. Dalam situasi yang tampaknya sulit, Alcaraz tiba-tiba memukul bola ke belakang punggungnya, membuat bola meluncur ke bawah garis, menyebabkan Rinderknech fumble dan gagal.
Tembakan spektakuler ini tidak hanya membantunya mencetak poin tetapi juga menunjukkan kepercayaan diri dan gaya bermain yang berdedikasi dari pemain berusia 22 tahun itu.

Alcaraz mengeksekusi tembakan pada level yang sangat tinggi - Foto: REUTERS
"Kadang saya berlatih pukulan ini. Jujur saja. Tapi saya tidak terlalu banyak berlatih. Hanya saat latihan, kalau ada kesempatan, saya mencobanya. Di pertandingan, sama saja. Kalau ada kesempatan, kenapa tidak," ungkap Alcaraz usai pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Alcaraz menjadi pemain tenis putra termuda di era terbuka yang mencapai 13 perempat final Grand Slam, melampaui rekor legenda Boris Becker.
Ia juga menjadi pemain ketiga, setelah Pete Sampras dan Rafael Nadal, yang mencapai perempat final dari keempat turnamen Grand Slam pada tahun yang sama.
Di pertandingan-pertandingan penting lainnya, Novak Djokovic dengan mudah mengalahkan Jan-Lennard Struff untuk melaju ke perempat final AS Terbuka untuk ke-14 kalinya. Meskipun mengalami beberapa masalah fisik dan membutuhkan perawatan fisioterapis, petenis Serbia itu tetap menunjukkan keunggulannya.
Sumber: https://tuoitre.vn/alcaraz-gay-sot-voi-cu-danh-bong-sau-lung-dang-cap-20250901112852227.htm






Komentar (0)