Menurut TheVerge , Amazon baru saja mengumumkan akan menghentikan layanan App Store untuk perangkat Android pada tanggal 20 Agustus. Meskipun tidak memberikan alasan spesifik, perusahaan tersebut mengkonfirmasi bahwa App Store akan terus beroperasi di Fire TV dan tablet Fire, di mana ia berfungsi sebagai pasar aplikasi default. Aplikasi yang diunduh tidak akan dihapus secara otomatis, tetapi fungsionalitasnya tidak dapat dijamin karena tidak akan lagi menerima pembaruan.
Meskipun menawarkan banyak penawaran harian dan aplikasi gratis, Amazon Appstore gagal karena kurangnya dukungan pengembang dan ketergantungannya pada Fire OS.
FOTO: TANGKAPAN LAYAR DARI HOWTOGEEK
Selain menutup App Store, Amazon juga akan mengakhiri program Amazon Coins – mata uang kripto yang sebelumnya digunakan untuk membeli aplikasi dan item dalam aplikasi di toko aplikasi perusahaan. Pengguna tidak akan lagi dapat membeli Amazon Coins setelah 20 Februari 2025, tetapi saldo yang ada masih dapat digunakan. Setiap Amazon Coins yang tersisa setelah 20 Agustus akan dikembalikan, dengan detail yang akan diumumkan kemudian.
Keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan karena sistem operasi Fire OS milik Amazon sendiri berbasis Android. Namun, kenyataannya adalah App Store tidak pernah mampu bersaing dengan Google Play Store. Saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, Amazon mencoba menorehkan prestasi dengan fitur-fitur unik seperti memungkinkan pengguna untuk "mencoba" aplikasi di peramban web, menawarkan versi gratis dari beberapa aplikasi berbayar, dan menginstalnya terlebih dahulu di Fire Phone – sebuah produk Amazon yang gagal.
Selain itu, Amazon sebelumnya mencoba memperluas basis penggunanya dengan mengizinkan pemasangan aplikasi App Store secara manual (sideloading) pada perangkat Android pihak ketiga. Namun, strategi ini tidak membantu platform tersebut tumbuh seperti yang diharapkan, terutama karena pasar aplikasi Android tetap didominasi oleh Google. Masalah ini diangkat dalam gugatan Epic Games vs. Google , di mana Epic Games menuduh Google mempertahankan monopoli ilegal di pasar aplikasi.
Amazon bahkan mencoba mengakali peraturan Google dengan mengintegrasikan App Store ke dalam aplikasi utama Amazon, tetapi Google dengan cepat memblokirnya. Dengan semua hambatan ini, App Store Amazon di Android secara bertahap menjadi platform yang kurang dibicarakan, dan penutupan ini kemungkinan hanyalah formalisasi kegagalannya untuk bersaing dengan Google Play.
Sumber: https://thanhnien.vn/amazon-rut-khoi-thi-truong-ung-dung-android-18525022212484323.htm






Komentar (0)