Pabrik BatX Energies di India menggunakan proses hidrometalurgi untuk mengekstraksi material penting seperti litium, kobalt, nikel, dan mangan dari baterai litium-ion bekas.
Fasilitas ini mampu mendaur ulang semua jenis limbah baterai lithium-ion secara efisien, termasuk produk cacat dari pabrik produksi skala besar yang akan datang.
Pabrik daur ulang baterai ini menyusul peluncuran fasilitas manufaktur "massa hitam" pertama BatX di Sikandrabad, Uttar Pradesh, pada tahun 2022, dan peningkatan operasi ke tingkat komersial setelah uji coba industri selama 21 bulan yang sukses.

"Langkah transformasional dalam rantai nilai daur ulang baterai hilir ini memanfaatkan proses kimia milik BatX untuk mengekstrak material penting dengan kemurnian tinggi yang disesuaikan dengan aplikasi spesifik dan industri baterai lithium-ion," ujar perusahaan tersebut.
Fasilitas baru BatX Energies menggabungkan ekstraksi material dengan aplikasi penyimpanan energi yang dapat digunakan kembali, mendukung baterai di setiap tahap siklus hidupnya.
Pabrik tersebut dilaporkan mencapai konsumsi energi rendah melalui proses nol emisi dan nol limbah.
“Pendekatan perintis ini tidak hanya membuat material penting untuk baterai kendaraan listrik lebih hemat biaya dan mudah diakses, tetapi juga sepenuhnya mematuhi Peraturan Pengelolaan Limbah Baterai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan India tahun 2022,” kata BatX.
(Menurut Majalah PV)
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/an-do-co-nha-may-tai-che-pin-lithium-va-chiet-xuat-khoang-san-2358568.html






Komentar (0)