Armenia, sebuah republik Soviet yang berbatasan dengan Georgia, Azerbaijan, Iran, dan Turki, telah lama mengandalkan Rusia sebagai sekutu utamanya. Rusia saat ini memiliki pangkalan militer di Gyumri, sekitar 90 kilometer barat laut ibu kota Armenia.
Hubungan antara Rusia dan Armenia telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Perdana Menteri Pashinyan mengatakan Rusia telah mengecewakan Armenia setelah gagal menghentikan Azerbaijan melancarkan serangan kilat tahun lalu untuk merebut kendali wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan, yang memaksa warga etnis Armenia yang tinggal di sana mengungsi.
Rusia membalas bahwa kegagalan Perdana Menteri Pashinyan dalam mengelola persaingan yang rumit di Kaukasus Selatan merupakan penyebab jatuhnya kelompok bersenjata etnis Armenia di Karabakh, dan memperingatkan bahwa Barat sedang mencoba untuk menciptakan perpecahan antara Yerevan dan Moskow.
Sementara itu, Azerbaijan menuduh Prancis menabur benih konflik baru dengan memasok senjata ke Armenia.
Perdana Menteri Pashinyan bulan lalu membahas kerja sama dengan Javier Colomina, perwakilan khusus Sekretaris Jenderal NATO untuk Kaukasus dan Asia Tengah.
Lokasi wilayah Nagorno-Karabakh. Grafik: France 24
Vu Hoang (Menurut AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)