Departemen Pendidikan Australia mengatakan total 71 sekolah telah ditutup sementara untuk memastikan keselamatan siswa dan staf, sementara inspeksi dan perbaikan sedang dilakukan.
Pengujian laboratorium menunjukkan bahwa pasir dekoratif yang digunakan di taman bermain mengandung asbes putih, serat mineral alami yang pernah populer di industri konstruksi karena ketahanannya terhadap panas yang tinggi.
Meskipun telah dilarang di banyak daerah, asbes masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Sejumlah studi ilmiah telah menunjukkan hubungan yang jelas antara paparan jangka panjang asbes krisotil dengan risiko kanker paru-paru dan penyakit pernapasan.
Pejabat Kementerian Pendidikan menekankan bahwa keputusan penutupan ini diambil untuk mematuhi kewajiban hukum dan memastikan tingkat keselamatan maksimal bagi siswa, staf, dan masyarakat. Pembersihan, penilaian infeksi, dan penggantian material akan dilakukan secara terkoordinasi sebelum sekolah dapat dibuka kembali.
Namun, Otoritas Keamanan Produk Australia menyatakan bahwa risiko paparan saat ini tergolong rendah. Hingga saat ini, pengujian belum mendeteksi asbes di udara, bentuk paling berbahaya yang dapat masuk ke paru-paru saat terhirup. Meskipun risiko serat asbes terlepas ke udara atau mencapai ukuran yang cukup kecil untuk terhirup "sangat rendah", pencegahan tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/australia-dong-cua-truong-hoc-vi-nghi-nhiem-amiang-post757307.html






Komentar (0)