Meskipun Topan Wipha telah melemah menjadi depresi tropis, Kementerian Pendidikan Thailand tetap mengumumkan penutupan sekolah-sekolah di wilayah terdampak Topan Wipha untuk memastikan keselamatan siswa dan guru. Keputusan ini diambil mengingat hujan lebat, banjir bandang, dan angin kencang yang terus mengancam wilayah utara dan timur laut negara tersebut.
Menurut Bapak Anukool Pruksanusak, Wakil Juru Bicara Pemerintah , Kementerian Pendidikan telah menginstruksikan dinas-dinas setempat dan sekolah-sekolah yang berisiko tinggi terdampak Topan Wipha untuk mengambil langkah-langkah pencegahan tepat waktu. Sekolah-sekolah diizinkan untuk tutup jika diperlukan.
Pemerintah Thailand menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan keselamatan mutlak bagi siswa, guru, dan staf sekolah dalam situasi cuaca yang tidak stabil.
Selain meliburkan kegiatan belajar mengajar, Kementerian Pendidikan juga meminta sekolah untuk memindahkan peralatan mengajar dan barang-barang penting ke lantai yang lebih tinggi guna mencegah banjir bandang. Pohon-pohon besar di halaman sekolah harus dipangkas terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko tumbang akibat angin kencang.
Hingga 23 Juli 2025, Topan Wipha telah melemah secara signifikan saat bergerak ke Laos, tetapi masih menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di banyak wilayah Thailand.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/thai-lan-dong-cua-truong-hoc-do-anh-huong-cua-bao-wipha-post741889.html
Komentar (0)