Selama dekade terakhir, serangkaian kebijakan, dokumen hukum, dan inovasi dalam pengelolaan negara telah menciptakan kekuatan pendorong yang kuat bagi jenjang pendidikan ini untuk bertransformasi, memperluas skalanya secara bertahap, dan meningkatkan kualitasnya. Khususnya baru-baru ini, lahirnya Undang-Undang Guru, Resolusi tentang Inovasi Program Pendidikan Prasekolah, dan Resolusi tentang Universalisasi Pendidikan Prasekolah untuk Anak Usia 3-5 Tahun, menunjukkan perhatian khusus Partai dan Negara untuk menjamin perkembangan dan kebahagiaan anak secara menyeluruh.
Perkembangan pesat pendidikan prasekolah belakangan ini terlihat jelas dari skala perluasan dan investasi dalam jaringan sekolah yang lebih sinkron. Sistem publik dirancang sesuai dengan kondisi masing-masing daerah; sementara sektor non-publik juga diberikan kondisi yang menguntungkan untuk berkembang, memenuhi kebutuhan orang tua yang semakin beragam.
Kondisi untuk menjamin mutu, mulai dari fasilitas hingga staf dan lingkungan pendidikan, secara bertahap ditingkatkan sesuai standar. Konten, program, dan metode pendidikan prasekolah juga telah diinovasi, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pengasuhan, pengasuhan, dan pendidikan anak.
Namun, pendidikan prasekolah masih menghadapi banyak hambatan, terutama di daerah tertinggal, daerah dengan populasi etnis minoritas yang besar, atau kawasan industri dengan konsentrasi pekerja berpenghasilan rendah. Keterbatasan staf dan fasilitas masih menjadi kendala utama yang perlu diatasi.
Kekurangan guru prasekolah belum sepenuhnya teratasi, terutama di daerah tertinggal; rekrutmen berjalan lambat, dengan masalah terkait kuota staf, sementara remunerasinya kurang menarik. Fasilitas, peralatan, dan mainan tidak seragam dan tidak memenuhi persyaratan inovasi dalam konten dan metode pendidikan. Meskipun jumlah ruang kelas sementara dan ruang kelas bersama telah berkurang, ruang kelas tersebut masih tersedia di banyak tempat...
Memasuki fase baru, perubahan besar dunia - terutama ledakan teknologi digital dan kecerdasan buatan - sedang membentuk kembali pendidikan, mengharuskan setiap negara mendefinisikan ulang visi dan strategi baru untuk sistem pendidikan.
Dalam konteks pendidikan prasekolah, hal ini menjadi semakin mendesak, karena anak-anak masa kini adalah calon warga negara masa depan di era digital. 4 terobosan perlu dilaksanakan secara sinkron dan drastis, yaitu: Terobosan penyempurnaan kelembagaan dan kebijakan; terobosan kualitas penyelenggaraan program pendidikan prasekolah; terobosan pengembangan tim pendidik prasekolah; terobosan investasi sarana prasarana untuk menjamin mutu pendidikan prasekolah yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan.
Pada saat yang sama, peralihan dari "manajemen administratif" ke "manajemen mutu" akan membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi di seluruh sistem. Hal ini menjadi fondasi untuk memastikan bahwa pendidikan prasekolah tidak hanya berkembang dalam skala, tetapi juga benar-benar meningkat kualitasnya, menuju tujuan pemerataan dan keberlanjutan.
Mengembangkan pendidikan prasekolah di era baru bukan hanya tuntutan strategis sektor pendidikan, tetapi juga tugas kemanusiaan yang berkaitan dengan masa depan bangsa. Agar anak-anak, calon penguasa negeri ini, dapat tumbuh dalam lingkungan belajar terbaik, diperlukan partisipasi yang kuat dan sinkron dari semua tingkatan, sektor, dan seluruh masyarakat. Merawat fondasi sejak dini dengan baik merupakan investasi bagi pembangunan berkelanjutan bangsa di masa depan.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/giu-vung-nen-tang-mo-loi-doi-moi-giao-duc-mam-non-post759137.html






Komentar (0)