Peraturan tersebut didasarkan pada kekhawatiran mengenai gangguan, berkurangnya interaksi sosial, dan efek jangka panjang dari penggunaan perangkat berlebihan pada anak-anak.
Ini merupakan bagian dari serangkaian pedoman ketat pengelolaan layar oleh Kementerian Pendidikan Singapura (MOE) untuk membantu siswa mengembangkan kebiasaan digital yang sehat sejak dini. Saat ini, siswa hanya diperbolehkan menggunakan perangkat selama jam sekolah formal. Namun, aturan baru ini akan memperluas pembatasan tersebut ke sesi tambahan dan pengayaan.
Menurut Kementerian Pendidikan, semua perangkat pribadi wajib disimpan di loker atau tas sekolah selama siswa berada di sekolah. Penggunaan jam tangan pintar juga akan dibatasi karena kemampuannya untuk mengirim pesan teks dan mengakses aplikasi mengganggu dan mengurangi interaksi tatap muka antar siswa. Kementerian tersebut menyatakan bahwa beberapa sekolah telah mengadopsi peraturan tersebut dan mencatat hasil positif, termasuk peningkatan kesehatan fisik, peningkatan konsentrasi, dan peningkatan komunikasi tatap muka selama jam istirahat.
Selain itu, waktu penguncian otomatis perangkat pembelajaran pribadi akan disesuaikan menjadi pukul 22.30 untuk mendorong siswa tidur lebih awal dan mengatur waktu penggunaan perangkat sebelum tidur.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/truong-hoc-singapore-cam-dung-dien-thoai-post759134.html






Komentar (0)