Tiga proposal untuk meningkatkan hubungan masyarakat Vietnam dan Aljazair

Pada 17 Juni di Hanoi, Presiden Persatuan Organisasi Persahabatan Vietnam, Phan Anh Son, menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Demokratik dan Rakyat Aljazair untuk Vietnam, Azeddine Bechka. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Phan Anh Son menyampaikan tiga usulan untuk meningkatkan hubungan antara rakyat Vietnam dan Aljazair.

Tiga proposal spesifiknya adalah:

Terus tingkatkan hubungan antara Asosiasi Persahabatan Vietnam-Aljazair dan Asosiasi Persahabatan Aljazair-Vietnam. Duta Besar Azeddine Bechka terus mendukung kerja sama antara kedua asosiasi, menciptakan kondisi bagi Asosiasi Persahabatan Aljazair-Vietnam untuk segera mengunjungi Vietnam.

Memperkuat koordinasi antara Kedutaan Besar Aljazair di Vietnam dan Persatuan Organisasi Persahabatan Vietnam dalam menyelenggarakan kegiatan diplomasi antarmasyarakat.

Persatuan Organisasi Persahabatan Vietnam siap mengoordinasikan dan mendukung Kedutaan Besar Aljazair di Vietnam untuk mengunjungi dan bekerja sama dengan daerah-daerah; dengan demikian menjajaki peluang kerja sama ekonomi , perdagangan, dan investasi.

Presiden Persatuan Organisasi Persahabatan Vietnam, Phan Anh Son (kanan), menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Demokratik dan Rakyat Aljazair untuk Vietnam, Azeddine Bechka. (Foto: Dinh Hoa)

Ketua Phan Anh Son mengatakan: "Kasih sayang antara rakyat Vietnam dan Aljazair bermula dari semangat solidaritas dalam sejarah perjuangan melawan penjajah asing. Kemenangan perjuangan kemerdekaan Vietnam telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak gerakan pembebasan nasional di dunia , termasuk Aljazair."

Hubungan erat antara kedua bangsa secara nyata ditunjukkan dengan berdirinya Asosiasi Persahabatan Vietnam - Aljazair pada tahun 1986. Lima belas tahun kemudian, Asosiasi Persahabatan Aljazair - Vietnam juga lahir.

Presiden Persatuan Organisasi Persahabatan Vietnam, Phan Anh Son (kanan), berbincang dengan Duta Besar Azeddine Bechka di resepsi. (Foto: Dinh Hoa)

Dalam sambutannya, Duta Besar Azeddine Bechka menyampaikan kekagumannya atas pencapaian pembangunan ekonomi Vietnam. Duta Besar menekankan bahwa Vietnam merupakan model dan inspirasi bagi Aljazair dalam pembangunan ekonomi. Pemerintah dan rakyat Aljazair selalu memiliki rasa cinta yang tulus kepada Vietnam. Saat ini, di Aljazair terdapat dua jalan yang dinamai Presiden Ho Chi Minh. Hal ini merupakan simbol solidaritas dan persahabatan antara kedua bangsa.

Duta Besar Azeddine Bechka yakin bahwa Vietnam akan mewujudkan tujuannya menjadi negara maju dan berpenghasilan tinggi pada tahun 2045. Duta Besar berharap kedua negara akan terus meningkatkan kerja sama di bidang politik, pendidikan, dan seni; dan pada saat yang sama, memperluas kerja sama baru di bidang-bidang yang menjadi kekuatan dan potensi kedua belah pihak.

Menyetujui ketiga usulan yang diajukan Presiden Phan Anh Son, Duta Besar Azeddine Bechka menegaskan bahwa Kedutaan Besar Aljazair di Vietnam dan Duta Besar sendiri akan terus berkoordinasi erat dengan Persatuan Organisasi Persahabatan Vietnam dalam kegiatan pertukaran informasi dan pertukaran delegasi, yang berkontribusi untuk semakin mempererat hubungan persahabatan antara rakyat kedua negara.

Sumber: https://thoidai.com.vn/ba-de-xuat-thuc-day-quan-he-nhan-dan-viet-nam-algeria-214275.html