Diplomat Polandia telah menurunkan bendera negaranya dan bendera Uni Eropa (UE) serta membersihkan gedung konsulat di kota Saint Petersburg, Rusia.
Para diplomat Polandia mencopot tanda Konsulat dari gedung kantor perwakilan Polandia di Saint Petersburg, Rusia. (Sumber: Anadolu) |
Menurut kantor berita RMF24 pada 8 Januari, Polandia telah menutup konsulatnya di Saint Petersburg setelah 53 tahun beroperasi.
Keputusan ini menyusul perintah Warsawa untuk menutup konsulat Rusia di kota Poznan, Polandia, pada tahun 2024 setelah menuduh Moskow melakukan sabotase. Rusia menanggapi dengan memerintahkan penutupan konsulat Polandia di Saint Petersburg.
Duta Besar Polandia untuk Rusia Krzystof Krajewski, yang menghadiri upacara penutupan, mengatakan upacara penutupan telah "berlangsung selama beberapa waktu" dan "sangat khidmat".
Polandia telah menjadi pendukung kuat Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia, menyediakan senjata dan menerima hingga 1 juta pengungsi sejak Moskow memulai kampanye militernya pada Februari 2022.
Dalam perkembangan terkait di Polandia, pada hari yang sama, Ketua Parlemen negara itu mengumumkan bahwa putaran pertama pemilihan presiden akan diadakan pada 18 Mei. Hal ini dianggap sebagai pemungutan suara yang menentukan bagi harapan terlaksananya agenda pemerintah pro-Eropa.
Pemilu 2025 akan mempertemukan Wali Kota Warsawa Rafal Trzaskowski, seorang kandidat liberal dari partai Koalisi Sipil (KO) Perdana Menteri Donald Tusk, melawan sejarawan Karol Nawrocki, direktur konservatif Institut Polandia untuk Memori Nasional, yang didukung oleh partai oposisi Hukum dan Keadilan (PiS).
Jika tidak ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara pada putaran pertama, putaran kedua akan diadakan pada tanggal 1 Juni.
Kampanye pemilihan akan berlangsung selama masa jabatan bergilir Polandia sebagai presiden Uni Eropa (UE) selama enam bulan, periode di mana Warsawa akan berfokus pada kebutuhan untuk memperkuat kemampuan pertahanan Eropa.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/ba-lan-dong-cua-mot-lanh-su-quan-o-nga-an-dinh-ngay-tong-tuyen-cu-300210.html
Komentar (0)