Surat kabar Kommersant mengomentari bahwa Vietnam merayakan Hari Nasionalnya yang ke-80 dengan "parade terbesar dalam beberapa dekade", menggambarkan jalan-jalan Hanoi dipenuhi bendera dan bunga, dipenuhi puluhan ribu orang yang membawa bendera, kebanyakan dari mereka mengenakan kemeja merah.
"Peralatan militer modern turut serta dalam parade tersebut, termasuk tank, rudal, helikopter, dan jet tempur," tulis Kommersant. "Ribuan tentara Vietnam dan pasukan asing, termasuk Rusia dan Tiongkok, hadir dalam acara tersebut. Angkatan Laut Vietnam juga menggelar parade laut dengan partisipasi kapal selam dan fregat."
Kommersant mengutip pidato Sekretaris Jenderal To Lam pada upacara tersebut, yang menekankan bahwa Vietnam "dengan tegas dan gigih melindungi kemerdekaan, kebebasan, kedaulatan , integritas teritorial, dan setiap jengkal tanah suci Tanah Air."
Peralatan militer Vietnam pada parade Hari Nasional. (Foto: AFP) |
Channel News Asia Singapura menggambarkan pemandangan puluhan ribu orang memadati jalan-jalan Hanoi, memandangi deretan peralatan modern, mulai dari jet tempur Su-30, helikopter Mi-171 hingga pesawat tanpa awak domestik.
Kantor berita Inggris Reuters menyebutnya "parade militer terbesar dalam beberapa dekade," menunjukkan nasionalisme yang kuat, mengumpulkan ribuan tentara dan memamerkan peralatan militer tercanggih negara itu seperti kendaraan lapis baja, helikopter, dan jet tempur.
Greg Poling, pakar di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS - AS), mengatakan bahwa proses modernisasi militer negara mana pun menghadapi banyak tantangan, tetapi Vietnam telah menaklukkan hambatan tersebut dan "sedang membangun ekosistem militer yang sepenuhnya terpisah".
Surat kabar Singapura, Straits Times, juga berkomentar bahwa kinerja militer Vietnam menunjukkan bahwa angkatan bersenjata negara tersebut sedang bergerak menuju modernisasi dan diversifikasi sumber daya pertahanan mereka. Surat kabar bergengsi Singapura tersebut menekankan bahwa ini adalah pertama kalinya kekuatan angkatan laut Vietnam ditampilkan di depan umum—dengan kapal selam, kapal perang, dan pesawat angkatan laut—di samping parade darat dan pertunjukan udara.
"Vietnam merayakan 80 tahun Hari Nasional dalam realitas politik dan sosial-ekonomi yang baru," tulis Gazeta Pravda, surat kabar Partai Komunis Federasi Rusia. "Para pemimpin puncak Vietnam telah meluncurkan program reformasi yang komprehensif, yang terkait dengan perubahan yang benar-benar revolusioner," tulis Gazeta Pravda.
Parade militer dalam rangka peringatan 80 tahun Hari Nasional Vietnam di Hanoi pada 2 September. (Foto: REUTERS) |
Laotian Times (Laos) secara khusus menyoroti Pameran Prestasi Sosial-Ekonomi dalam rangka Peringatan 80 Tahun Hari Nasional. Dengan judul "Vietnam Menceritakan Perjalanan 80 Tahunnya di 10 Tempat Pameran Terbaik Dunia", artikel tersebut menyatakan bahwa pameran ini bukan hanya kesempatan untuk merayakan Peringatan 80 Tahun Hari Nasional Vietnam, tetapi juga kesempatan untuk menengok kembali perjalanan sejarah, dari saat Presiden Ho Chi Minh membacakan Deklarasi Kemerdekaan pada 2 September 1945, yang melahirkan Republik Demokratik Vietnam (sekarang Republik Sosialis Vietnam) hingga pencapaian ekonomi dan sosial di masa pembaruan dan integrasi saat ini.
Menurut artikel tersebut, pameran ini secara gamblang menggambarkan kembali delapan dekade pembangunan Vietnam. Konten pameran mencakup berbagai bidang seperti ekonomi, sains-teknologi, pertahanan negara, pendidikan, budaya, dan mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat dari berbagai perspektif. Salah satu poin penting yang ditekankan oleh surat kabar internasional adalah penerapan teknologi modern, seperti realitas virtual (VR), model digital, dan proyeksi interaktif, yang membantu pengunjung mendapatkan pengalaman visual dari tonggak sejarah. Artikel tersebut menegaskan bahwa melalui pameran ini, Vietnam ingin menyampaikan pesan tentang negara yang terbuka, kreatif, dan bercita-cita tinggi untuk integrasi, sekaligus memberikan penghormatan atas pengorbanan generasi-generasi terdahulu yang telah mewujudkan kemerdekaan, kebebasan, dan kebahagiaan bagi bangsa.
Selain itu, beberapa kegiatan lain juga aktif diberitakan oleh media internasional seperti amnesti tahanan dalam skala besar, pemberian sumbangan uang tunai kepada masyarakat... Media internasional menyebut hal ini sebagai bagian dari pesan kemanusiaan dan solidaritas yang ingin disampaikan Vietnam pada kesempatan ulang tahun tersebut.
Secara umum, media internasional menekankan bahwa peristiwa ini menandai citra Vietnam yang terus berjuang. Ini bukan hanya kesempatan untuk mengenang sejarah yang gemilang, tetapi juga penegasan bahwa Vietnam saat ini berada di jalur modernisasi dan integrasi yang kokoh.
Sumber: https://thoidai.com.vn/truyen-thong-quoc-te-an-tuong-voi-le-dieu-binh-dieu-hanh-mung-quoc-khanh-29-cua-viet-nam-216042.html
Komentar (0)