Informasi di atas dikemukakan oleh seorang perwakilan Badan Manajemen Proyek Investasi Konstruksi Lalu Lintas Kota Ho Chi Minh (Badan Lalu Lintas) pada konferensi pers tentang situasi sosial -ekonomi Kota Ho Chi Minh pada sore hari tanggal 18 September.
Secara khusus, proyek-proyek utama yang diinvestasikan oleh unit tersebut mengalami penundaan yang berkepanjangan, dengan beberapa proyek masih belum rampung setelah hampir 10 tahun.

Menurut Departemen Transportasi Kota Ho Chi Minh, banyak proyek konstruksi berjalan lambat karena masalah pembersihan lokasi dan fluktuasi biaya kompensasi.
Terkait proyek persimpangan My Thuy, menurut Dinas Perhubungan Kota Ho Chi Minh, penyebab utamanya adalah masalah pembebasan lahan. Biaya kompensasi meningkat tajam dari VND504 miliar menjadi VND1.624 miliar akibat fluktuasi harga tanah, yang memaksa proyek tersebut untuk menyesuaikan kebijakan investasi publiknya.
Perlu dicatat bahwa sejak tahun 2024, lahan telah diserahkan secara "kulit macan tutul", sehingga kontraktor tidak dapat melaksanakannya secara serentak. Selain itu, perubahan peraturan perundang-undangan tentang konstruksi, lelang, dan pertanahan juga membuat investor harus menunggu instruksi dari departemen dan cabang.
Konstruksi di ruang sempit, yang harus memastikan lalu lintas pada saat yang sama, semakin memperlambat kemajuan.
Konstruksi dimulai pada tahun 2016, tetapi proyek persimpangan My Thuy belum selesai. (Foto: Luong Y)
Dinas Lalu Lintas menyatakan tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengerahkan warga guna menyerahkan lokasi, sekaligus meminta kepada kontraktor agar mengerahkan sejumlah tim konstruksi agar cabang jalan layang tersebut dapat kembali dilalui kendaraan pada 30 April 2026.
Terkait proyek peningkatan dan perluasan Jalan Luong Dinh Cua, menurut Dinas Lalu Lintas, hal ini dianggap sebagai contoh umum keterlambatan akibat pembersihan lahan. Khususnya, ruas jalan dari Tran Nao ke Nguyen Hoang baru akan diserahkan kepada rumah tangga terakhir pada akhir Oktober 2024, setelah itu infrastruktur teknis dapat direlokasi dan diselesaikan pada Oktober 2025.

Pembangunan dimulai pada bulan April 2015, tetapi hingga saat ini proyek peningkatan dan perluasan Jalan Luong Dinh Cua masih dipenuhi bunker.
Sementara itu, ruas jalan dari Nguyen Hoang ke Mai Chi Tho telah dibangun untuk 1/3 permukaan jalan sejak tahun 2019, tetapi terpaksa dihentikan sementara karena kurangnya lahan untuk proyek Kawasan Perkotaan An Phu seluas 22.000 m². Area ini tumpang tindih dengan proyek persimpangan An Phu, sehingga Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh menginstruksikan dengan tegas, berupaya untuk menyerahkan lahan tersebut sebelum 28 Februari 2026 dan menyelesaikan seluruh rute pada bulan September 2026.
Sehubungan dengan proyek perluasan Jalan Raya Nasional 50 yang melintasi distrik Binh Chanh lama, pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan bersamaan dengan serah terima lahan. Hingga saat ini, keseluruhan proyek telah mencapai sekitar 80% dari volume. Dinas Lalu Lintas menargetkan penyelesaian dan pembukaan jalan pada akhir tahun 2025 jika permasalahan pada 4 rumah tangga yang tersisa dan infrastruktur teknis segera teratasi.
Perwakilan Dinas Lalu Lintas menegaskan, guna mempercepat pengerjaan proyek, pihaknya tengah aktif berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang, Pemerintah Daerah, dan unit terkait guna mengatasi kendala, sekaligus terus mengimbau kepada kontraktor agar memanfaatkan lahan yang telah diserahkan untuk pembangunan, sehingga proyek dapat selesai tepat waktu.
Sumber: https://vtcnews.vn/ban-giao-thong-tp-hcm-ly-giai-loat-du-an-cham-tien-do-gan-10-nam-ar966152.html
Komentar (0)