Pers dunia tunduk pada Lamine Yamal

Lamine Yamal dalam kondisi sangat bagus.

Demam Yamal menyebar di media olahraga dunia setelah penampilan gemilangnya di semifinal Liga Champions antara Barcelona dan Inter Milan. Media internasional telah menggunakan kata-kata seperti "alien", "binatang buas yang tak terjinakkan", "inspiratif" untuk memuji pemain berusia 17 tahun tersebut, yang memainkan peran penting dalam membawa Barca kembali ke pertandingan dramatis tersebut.

Penampilan gemilang melawan Inter

Meski sempat tertinggal dua kali, Barcelona tetap mampu bangkit, terutama berkat penampilan gemilang Yamal. Pemain kelahiran 2007 ini membuat para bek berpengalaman perwakilan Serie A tersebut "berkeringat" sepanjang 90 menit.

Sebelum pertandingan, Yamal kesulitan melakukan pemanasan dan hampir tidak bisa bermain. Namun, ketika peluit awal dibunyikan, ia "secara ajaib" menjadi pusat perhatian dengan kecepatan, teknik, dan ketenangannya yang jarang dimiliki seorang remaja. Dari menggiring bola di sayap kanan hingga gol penyeimbang yang membangkitkan kembali harapan Barca, Yamal adalah faktor yang membalikkan keadaan.

Gazzetta dello Sport (Italia) menyebut Yamal "alien", menekankan bahwa pemain ini bermain seolah-olah sedang bermain dengan teman-temannya di taman. "Dia merentangkan tangannya seperti kapten, mengendalikan tempo permainan, dan membuat pertahanan Inter tak berdaya," tulis artikel tersebut.

A Bola (Portugal) menekankan: "Dia memikul seluruh tim Barca di pundaknya. Setelah gol penyeimbang, Yamal hampir memperlebar jarak dengan tembakan yang membentur mistar gawang, membuat kiper Sommer terpaku di tempatnya."

The Times (UK) menulis: "Lamine Yamal menginspirasi seluruh tim. Di usia 17 tahun, ia bermain dengan kedewasaan luar biasa di semifinal Liga Champions yang penuh tekanan."

The Guardian memuji Yamal sebagai "penampilan yang sempurna" dan mengingat kata-katanya sendiri: "Saya meninggalkan Taman Mataró dengan luka seperti anak kecil." Malam di Montjuïc, memang, sama sekali tidak menunjukkan rasa takut dari remaja tersebut.

Jarang sekali pemain berusia 17 tahun bermain sebaik Lamine Yamal saat ini.

L'Équipe (Prancis) juga menegaskan bahwa Lamine Yamal sepenuhnya layak menyandang gelar "pemain terbaik pertandingan", meskipun gelar ini sebenarnya milik Denzel Dumfries. Olé (Argentina) menggunakan frasa "binatang buas yang tak terjinakkan" untuk menggambarkan pemberontakan dan kekuatan destruktif yang dibawa Yamal ke pertahanan Inter. "Meskipun itu adalah pertandingannya yang ke-100 bersama Barca, ia tetap bermain dengan semangat seorang pemecah batas," tulis surat kabar tersebut.

The Sun (UK) tak ragu membandingkan Yamal dengan Lionel Messi: "Jika ia terus bermain seperti ini, perbandingan itu tak terelakkan."

Kebanggaan baru Barcelona

Di usia 17 tahun, Lamine Yamal telah mencatatkan 100 penampilan untuk tim utama Barcelona – sebuah pencapaian yang jarang dicapai pemain di usia semuda ini. Pertandingan tersebut bukan hanya menjadi momen spesial bagi dirinya, tetapi juga menjadi bukti masa depan cerah Barca karena mereka telah menemukan pemimpin baru di lini serang.

Performanya melawan Inter menunjukkan bahwa Yamal bukan hanya berbakat, tetapi juga pemain yang tahu bagaimana bersinar di saat yang tepat. Setelah apa yang ia tunjukkan, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Yamal adalah pendukung spiritual, bintang dengan keahlian langka Barcelona.

Leg kedua di Giuseppe Meazza menjanjikan ujian berat, sekaligus kesempatan bagi Yamal untuk terus menunjukkan eksistensinya di panggung terbesar Eropa. Jika ia terus mempertahankan performanya saat ini, tak diragukan lagi Yamal bisa menjadi simbol baru Barcelona dan sepak bola dunia dalam waktu dekat.

Gol-gol Barca dalam pertandingan melawan Inter Pada dini hari tanggal 1 Mei, Barca bermain imbang 3-3 dengan Inter dalam leg pertama semifinal Liga Champions di stadion Lluis Companys.

Sumber: https://znews.vn/bao-chi-the-gioi-nga-mu-truoc-lamine-yamal-post1550288.html