
Pengusaha Nguyen Trung Dung dan timnya bertekad untuk membawa rempah-rempah Vietnam ke dunia. |
Memulai bisnis di usia lanjut, tetapi dengan keyakinan.
Seringkali berpakaian sederhana dengan berbagai jenis kemeja bertekstur kasar dan selalu menampilkan senyum hangat, Bapak Nguyen Trung Dung, Pendiri dan CEO Dh Foods, selalu memberikan kesan positif kepada siapa pun yang ditemuinya – seorang pengusaha yang tidak menciptakan jarak. Beliau mewujudkan kualitas seorang guru yang sabar, ayah yang pemaaf, dan teman yang tulus. Mendekati usia 70 tahun, beliau masih mempertahankan semangat seorang pengusaha muda: bersemangat untuk belajar, bersemangat untuk bepergian, dan selalu berusaha untuk berbuat baik.
Memulai bisnisnya di usia ketika banyak orang sudah mapan dalam karier mereka, Bapak Dung memilih untuk memulai perjalanan yang sama sekali baru: membawa rempah-rempah Vietnam ke panggung internasional.
Tanpa keuntungan usia muda atau fondasi keuangan yang substansial, satu-satunya yang dimilikinya adalah keyakinan—pada kualitas produk pertanian Vietnam dan pada kemampuan stoples rempah-rempah yang mewujudkan jiwa masakan Vietnam untuk menaklukkan pasar.
"Saat itu, semua orang bertanya mengapa saya tidak memilih jalan yang lebih mudah. Tetapi saya percaya bahwa konsumen berhak menggunakan produk yang bersih, alami, dan aman, sesuatu yang sangat kurang di pasar Vietnam saat itu," kenang Bapak Dung.
Tiga belas tahun kemudian, keyakinan itu telah menjadi kenyataan. Dh Foods, dari sebuah perusahaan yang tidak dikenal, telah menjadi merek yang familiar di dapur jutaan keluarga dan hadir di puluhan negara di seluruh dunia.
Ketika ditanya apa yang paling dibanggakannya setelah lebih dari satu dekade, Nguyen Trung Dung tersenyum dan berkata, "Bukan pendapatan, tetapi kepercayaan konsumen."
Sejak awal, ia menetapkan bahwa Dh Foods akan mengikuti jalur pembangunan berkelanjutan yang "lambat namun pasti", dengan memprioritaskan kredibilitas. Perusahaan selalu memastikan pembayaran gaji tepat waktu dan pembayaran penuh kepada pemasok, tanpa utang yang belum terbayar, bahkan selama periode yang paling sulit.
"Mempertahankan kredibilitas bukanlah hal mudah, tetapi itu adalah fondasi untuk melangkah jauh," katanya. Berkat pendekatan yang etis dan konsisten inilah Dh Foods secara bertahap menjadi merek yang terpercaya di mata konsumen dan mitra.
Jangan pernah berpikir untuk "berhenti".
Jika diminta memilih satu kata untuk menggambarkan perjalanan Dh Foods, Bapak Dung akan memilih "ketekunan." Itulah ketangguhan seseorang yang memulai di usia yang sudah agak lanjut. Sejak awal, Dh Foods memilih untuk melawan arus. Sementara sebagian besar merek rempah-rempah memilih warna merah cerah dan rasa buatan untuk menarik pembeli, Dh Foods memilih warna hijau alami, menolak pewarna sintetis dan pengawet buatan.
Perbedaan itu pernah membuat para mitra skeptis. Namun, ia percaya bahwa tren konsumen akan berubah, bahwa suatu hari nanti masyarakat Vietnam akan lebih peduli tentang kesehatan dan asal-usul makanan mereka. Realitas setelah lebih dari 10 tahun telah membuktikannya: konsumen muda menyukai Dh Foods bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena transparansi dan integritas dalam setiap kemasan bumbu.
"Ketekunan bukan hanya tentang mempertahankan keyakinan, tetapi juga tentang terus-menerus mengatasi keraguan, tekanan, dan tantangan finansial. Di atas segalanya, ini tentang bertekun dengan kebaikan, terhadap konsumen, mitra, dan tim," katanya.
Selama tiga tahun pertama operasinya, Dh Foods mengalami kerugian terus-menerus. "Sebenarnya, setiap pemilik bisnis menghadapi dilema pada suatu titik: apakah akan melanjutkan atau berhenti. Tetapi saya tidak pernah berpikir untuk menyerah," ujar Bapak Dung.
Alasan di balik komitmennya yang teguh, selain keyakinannya pada produk, adalah keyakinan tim muda yang telah memilih untuk bergabung dengannya. Banyak anak muda telah meninggalkan pekerjaan tetap di perusahaan besar untuk bergabung dengan Dh Foods. Begitu mereka memiliki keyakinan, seorang pemimpin seperti dia tidak berhak untuk menyerah.
Semangat kemitraan inilah yang telah membentuk budaya Dh Foods: persatuan, tanggung jawab, dan upaya terus-menerus untuk berinovasi. Tiga belas tahun kemudian, budaya tersebut tetap menjadi "perekat" yang menyatukan tim, memungkinkan mereka untuk mengatasi berbagai tantangan.
Semangat yang didapatkan dari penampilan baru.
Merayakan ulang tahun ke-13, Dh Foods sedang menjalani transformasi besar dengan strategi reposisi merek.
Sebelumnya dikenal dengan "rempah-rempah khas daerahnya," Dh Foods kini menekankan nilai intinya yaitu "rempah-rempah khas yang bersih," menawarkan produk alami dan aman yang bebas dari pewarna sintetis. Pergeseran ini berakar dari tren konsumen baru: kaum muda menginginkan produk yang lebih praktis, menarik secara estetika, dan transparan.
Untuk memenuhi permintaan ini, Dh Foods telah berinvestasi secara komprehensif dalam segala hal, mulai dari pengemasan dan branding hingga proses produksi. Pabrik baru di Long An , yang khusus memproduksi saus celup dan bumbu lengkap, mulai beroperasi pada Maret 2024, sebagai bukti langkah maju baru dalam kemampuan produksi dan manajemen.
Kebersihan, Inovasi, dan Keandalan telah menjadi tiga nilai inti yang diidentifikasi oleh Bapak Dung sebagai pilar untuk fase pengembangan baru. Kebersihan, bebas dari pengawet buatan dan pewarna sintetis, telah menjadi komitmen teguh Dh Foods selama lebih dari satu dekade. Inovasi, di sisi lain, berarti pembaruan produk yang berkelanjutan, peremajaan merek, dan mengikuti tren konsumen modern. Terakhir, keandalan ditegaskan melalui sertifikasi internasional seperti BRCGS dan kepercayaan pelanggan baik di dalam maupun luar negeri.
Perubahan pertama terdapat pada lini produk Nha Trang Chili Lemon Salt, produk "legendaris" yang membuat Dh Foods terkenal. Kemasan barunya modern dan menarik perhatian, namun tetap mempertahankan identitas tradisional, menandai awal dari kampanye untuk menstandarisasi seluruh rangkaian saus celup dan bumbu lengkap.
"Pasar sangat kompetitif, tetapi kami memilih untuk tidak terlibat dalam perang harga. Kami fokus pada penguatan kualitas internal dan membangun identitas eksternal kami yang unik," tegas Bapak Dung.
Menurutnya, reposisi yang disebutkan di atas akan memberikan "dorongan ganda" bagi Dh Foods. Dalam jangka pendek, kemasan baru menciptakan efek visual di tempat penjualan, menarik pelanggan baru sekaligus membangkitkan rasa ingin tahu dari konsumen setia. Namun, yang terpenting, ini memberikan dorongan jangka panjang bagi Dh Foods. Citra yang profesional dan konsisten akan memperkuat nilai merek, membantu Dh Foods berekspansi ke pasar yang menuntut seperti AS, Eropa, dan Jepang.
Selain itu, hal ini juga menjadi sumber inspirasi internal. Melihat produk mereka diperbarui, lebih indah, dan lebih profesional memberikan kebanggaan dan motivasi tambahan bagi seluruh tim untuk proyek-proyek besar di masa mendatang.
Dengan keyakinan bahwa "setiap toples rempah-rempah menceritakan sebuah kisah budaya"
Pak Dung sering berkata, "Setiap toples rempah-rempah menceritakan sebuah kisah budaya." Oleh karena itu, perjalanan Dh Foods bukan hanya tentang produksi dan bisnis, tetapi juga tentang membawa cita rasa Vietnam ke seluruh dunia, mulai dari garam udang Tay Ninh dan lada Phu Quoc hingga saus celup Phan Thiet – produk lokal yang telah ia dan rekan-rekannya garap dengan penuh cinta, hormat, dan standar internasional.
Sebagai seorang pemimpin, ia memilih budaya sebagai fondasinya. Baginya, budaya bukan tentang slogan-slogan yang terpampang di dinding, tetapi tentang bagaimana setiap karyawan berperilaku, bekerja sama, dan tumbuh bersama. Dari bengkel kecil dengan hanya beberapa orang, Dh Foods telah menjadi merek rempah-rempah Vietnam yang hadir di lebih dari 20 negara, hasil dari keyakinan yang teguh bahwa produk-produk Vietnam, jika dibuat dengan baik, dapat menaklukkan dunia.
Yang membuat Bapak Dung tetap terlibat dalam industri rempah-rempah selama lebih dari satu dekade bukanlah keuntungan, melainkan keyakinannya pada "harta karun" kuliner Vietnam.
"Setiap toples rempah tidak hanya mengandung cita rasa, tetapi juga budaya, sejarah, dan kreativitas masyarakat Vietnam," katanya. Mulai dari garam udang Tay Ninh dan pasta cabai Barat Laut hingga garam cabai jeruk nipis Nha Trang, setiap jenis membawa kisahnya sendiri tentang tanah, masyarakat, dan semangat Vietnam.
Pak Dung percaya bahwa rempah-rempah adalah jiwa dari masakan Vietnam, "bahasa" yang memungkinkan dunia untuk memahami dan menghargai budaya Vietnam dengan lebih baik.
Tujuan Dh Foods untuk lima tahun ke depan adalah hadir di setidaknya 30 negara, menjadikan merek ini sebagai contoh representatif dari "rempah-rempah khusus yang bersih" dari Vietnam. Namun bagi Bapak Dung, itu bukan hanya tujuan bisnis. "Ketika pelanggan asing memegang produk Dh Foods di tangan mereka, saya ingin mereka merasakan kebaikan, kreativitas, dan identitas Vietnam di dalamnya," ujarnya.
Yang terpenting, perjalanan ini bukan hanya kisah satu bisnis, tetapi sebuah perjalanan untuk mempromosikan masakan Vietnam ke dunia, melalui stoples-stoples kecil rempah-rempah yang membawa serta aspirasi yang besar.
Sumber: https://baodautu.vn/doanh-nhan-nguyen-trung-dung-sang-lap-va-ceo-cua-dh-foods-tu-hu-gia-vi-nho-den-khat-vong-lon-d410892.html






Komentar (0)