
Pengunjung pameran
Acara ini diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-100 berdirinya Indochina College of Fine Arts (1925-2025), untuk menghormati warisan pelukis Nam Son, yang bersama dengan Victor Tardieu, meletakkan dasar bagi seni modern Vietnam.

Seri buku “Nam Son (1899–1973), Warisan Seni Rupa Indochina melalui dokumen, arsip dan pers”
Pameran "Kenangan Nam Son" berlangsung hingga 2 November, untuk pertama kalinya menampilkan 10 karya representatif seniman Nam Son yang saat ini berada di Vietnam. Karya-karya ini menunjukkan keragaman teknik yang luar biasa, mulai dari lukisan cat minyak, ukiran kayu tujuh warna yang unik, hingga kapur merah, arang, dan cat air. Sorotan pameran ini adalah Still Life of Tomatoes, Lettuce and Eel-skin Bowl (1923), sebuah lukisan cat minyak yang dibuat sebelum berdirinya Indochina College of Fine Arts, yang menunjukkan visi perintis Nam Son dalam memadukan estetika Timur dan Barat.

Tuan Ngo Kim Khoi, cucu pelukis Nam Son
Dalam acara tersebut, Bapak Ngo Kim Khoi, penulis seri buku dan cucu seniman Nam Son, mengatakan: “Ini adalah pertama kalinya karya-karya ini, terutama Still Life of Tomatoes, Lettuce and Eel Skin Bowl , dikumpulkan di Vietnam. Membawa karya-karya ini ke sini seperti melengkapi siklus kenangan, sehingga publik domestik dapat dengan jelas melihat warisan sejatinya.”
Pameran ini juga memperkenalkan seri buku Nam Son (1899-1973), Warisan Seni Rupa Indochina melalui dokumen, arsip, dan pers . Karya ini merupakan kristalisasi dari 25 tahun penelitian penulis Ngo Kim Khoi. Seri buku ini terdiri dari 2 volume, 998 halaman, dan lebih dari 600 gambar dokumenter. Buku ini dianggap sebagai karya penelitian yang sangat besar, membuka perspektif akademis tentang peran pelukis Nam Son dalam seni lukis Vietnam. Buku ini diterbitkan oleh Fine Arts Publishing House.
TRONG TRUNG
Sumber: https://www.sggp.org.vn/ke-chuyen-di-san-my-thuat-dong-duong-nhung-ngay-dau-thanh-lap-post819923.html






Komentar (0)