Seiring dengan tren perkembangan baru model wisata budaya, kota Liuyang, provinsi Hunan, Tiongkok telah berhasil memanfaatkan nilai merek "kampung halaman kembang api" untuk mempromosikan model wisata budaya yang dikombinasikan dengan industri kembang api lokal yang unik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Liuyang, Provinsi Hunan terus berinovasi dan menciptakan model pertunjukan modern yang menggabungkan kembang api dengan drone, kembang api dengan seni pertunjukan untuk menciptakan pertunjukan kembang api yang unik dan istimewa guna menarik wisatawan, dengan demikian mempromosikan akomodasi dan layanan makanan setempat serta menjadi daerah percontohan bagi pengembangan industri budaya dan pariwisata Tiongkok.
Pada malam tanggal 25 Oktober, di teater luar ruangan berkapasitas lebih dari 9.000 orang di kota Liuyang, provinsi Hunan, Tiongkok, Festival Kembang Api Liuyang ke-6 berlangsung dengan partisipasi enam tim kembang api dari Amerika Serikat, Jepang, Hongaria, Belgia, Swedia, dan Slovenia.



Pertunjukan kembang api ini merupakan salah satu kegiatan utama Festival Budaya Kembang Api Liuyang ke-17 dengan tujuan menjadi simbol "Oscar" dan "Piala Dunia" kembang api dunia .
Setelah hampir dua jam pertunjukan, para seniman kembang api menggunakan langit malam sebagai panggung dan kembang api sebagai aktor untuk menampilkan pesta penuh warna dengan musik yang meriah. Hasilnya, tim Swedia memenangkan hadiah pertama; tim Jepang dan Hongaria memenangkan hadiah kedua; dan tim Slovenia, Amerika, dan Belgia memenangkan hadiah hiburan.


Tiongkok adalah tempat kelahiran kembang api, sekaligus produsen dan eksportir kembang api terbesar di dunia. Sebagai tempat kelahiran kembang api Tiongkok, Kota Liuyang saat ini memiliki lebih dari 430 perusahaan manufaktur kembang api, mencakup 60% dari total perusahaan manufaktur kembang api di Provinsi Hunan, termasuk lebih dari 260 perusahaan ekspor kembang api.



Menurut statistik resmi, total pendapatan kembang api Kota Liuyang pada tahun 2024 akan mencapai 50 miliar yuan, menyumbang 70% dari total omzet ekspor kembang api Tiongkok.
Perusahaan kembang api di kota ini telah berpartisipasi dalam lebih dari 1.800 pertunjukan kembang api di dalam dan luar negeri. Hingga kini, industri kembang api Liuyang telah menjadi rantai industri yang lengkap, mulai dari riset, produksi, penjualan, hingga transportasi.
Sumber: https://nhandan.vn/anh-man-nhan-voi-hoi-dien-pho-hoa-luu-duong-o-ho-nam-trung-quoc-post918058.html






Komentar (0)