Belanja anggaran pendapatan dan belanja negara di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi meliputi: Belanja investasi pembangunan, belanja karier, dan belanja lain yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang anggaran pendapatan dan belanja negara.
Belanja anggaran negara untuk sains, teknologi, dan inovasi
Belanja APBN di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi meliputi: Belanja pelaksanaan tugas pokok ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; Belanja pelaksanaan tugas pokok ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang bersifat khusus, program khusus ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi nasional yang menerapkan isi belanja sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 4 serta isi belanja lain yang bersifat khusus; Belanja dukungan kegiatan peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi; Belanja pelaksanaan tugas inovasi penerapan teknologi, alih teknologi, inovasi teknologi, dan inovasi; Belanja dukungan pemberian suku bunga pinjaman untuk proyek dan rencana investasi peminjaman modal dari lembaga perkreditan dengan isi penerapan teknologi, alih teknologi, inovasi teknologi, dan inovasi untuk implementasi; Belanja dukungan kegiatan pengembangan sistem inovasi, ekosistem usaha rintisan kreatif, pengembangan budaya inovasi, usaha rintisan kreatif; Belanja organisasi publik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Keputusan Presiden yang merinci isi belanja APBN untuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Foto ilustrasi.
Organisasi sains dan teknologi publik khusus menerapkan isi belanja sebagaimana dimaksud dalam poin a, b, c, d, dd, e, g, h, i, Ayat 7, Pasal 6 dan isi belanja sebagaimana dimaksud dalam Ayat 8, Pasal 6 Keputusan ini. Belanja untuk organisasi sains dan teknologi publik meliputi pusat inovasi publik, pusat dukungan rintisan kreatif publik, pusat penelitian dan pengembangan, dan organisasi lain yang dibentuk oleh lembaga negara yang berwenang sesuai dengan ketentuan Pasal 48 Undang-Undang tentang Sains, Teknologi, dan Inovasi sebagaimana dimaksud dalam Ayat 7 di atas.
Beban pengelolaan Dana Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional, Dana Inovasi Teknologi Nasional, Dana Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi pada Kementerian, Lembaga setingkat kementerian, lembaga pemerintah, lembaga pusat lainnya, dan Komite Rakyat daerah; Beban pengelolaan kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; Beban untuk mendukung pendaftaran, perlindungan, pemanfaatan, dan pengelolaan hak kekayaan intelektual; Beban untuk kegiatan standarisasi, pengukuran, dan mutu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang standarisasi dan peraturan teknis, peraturan perundang-undangan tentang pengukuran, peraturan perundang-undangan tentang mutu produk dan barang, meliputi: Penelitian, pengembangan, dan penyempurnaan standarisasi nasional dan peraturan teknis; penelitian, pengembangan, dan penyempurnaan mekanisme dan kebijakan untuk meningkatkan produktivitas berdasarkan landasan ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi; penelitian ilmiah, penerapan, dan pengembangan teknologi di bidang pengukuran; Biaya pengambilan contoh, pengujian, penilaian, pemeriksaan untuk survei mutu, pemeriksaan mutu, dan penyelesaian pengaduan dan pengaduan tentang mutu produk dan barang.
Di samping itu, anggaran pendapatan dan belanja negara juga digunakan untuk pembangunan, pemutakhiran, dan pembelian akses pangkalan data bagi kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; belanja untuk mendukung penerbitan hasil penelitian ilmiah dalam jurnal ilmiah, artikel, buku, dan bab buku di dalam negeri dan di luar negeri; belanja untuk pelatihan dan pembinaan dalam rangka peningkatan kualifikasi dan keterampilan profesional tim pengelola dan peneliti ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi di dalam negeri dan di luar negeri; belanja untuk propaganda, penyebaran ilmu pengetahuan, komunikasi, kegiatan informasi, statistik, perpustakaan, dan evaluasi kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; penyelenggaraan konferensi dan seminar ilmiah di dalam dan di luar negeri; pemberian penghargaan, penghargaan bagi ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta prakarsa peningkatan teknis; belanja untuk kegiatan integrasi internasional ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; belanja untuk pelaksanaan kebijakan yang mendukung daya tarik, pemanfaatan, insentif, dan perlakuan terhadap individu yang berkarya di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi; Biaya pelaksanaan kebijakan dan rezim bagi Kepala Insinyur, Kepala Arsitek Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Inovasi, dan Transformasi Digital Nasional (DT) sesuai dengan ketentuan Keputusan Pemerintah No. 231/2025/ND-CP tanggal 26 Agustus 2025 yang mengatur pemilihan dan penggunaan Kepala Insinyur, Kepala Arsitek Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Inovasi, dan Transformasi Digital Nasional (NDT); biaya pelaksanaan kebijakan dan rezim untuk menarik pakar di bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Inovasi, dan DT sesuai dengan ketentuan Keputusan Pemerintah No. 249/2025/ND-CP tanggal 19 September 2025 yang mengatur mekanisme dan kebijakan untuk menarik pakar di bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Inovasi, dan DT.
Perpres ini secara tegas menyatakan bahwa Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan arahan yang rinci mengenai ketentuan-ketentuan di atas mengenai rezim, standar, norma pengeluaran, dan tingkat pengeluaran anggaran negara di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

Kementerian Sains dan Teknologi akan memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memberikan panduan terperinci mengenai regulasi pengeluaran anggaran negara untuk sains, teknologi, dan inovasi. Foto ilustrasi.
Pengelolaan dan penggunaan anggaran negara untuk belanja karier pada kegiatan sains, teknologi, dan inovasi
Peraturan Pemerintah ini mengatur mengenai pengelolaan dan penggunaan anggaran belanja karier di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi sebagai berikut: Mengenai anggaran penyelenggaraan tugas ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, organisasi pelaksana tugas bertanggung jawab mengelola dan menggunakan anggaran sesuai dengan ketentuan Pasal 63 Undang-Undang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi, serta anggaran penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Terhadap pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara pada kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang belum diatur dalam ketentuan di atas, badan, organisasi, dan unit kerja wajib mematuhi ketentuan Pasal 63 ayat (4) Undang-Undang tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi serta melakukan pembayaran dan pengeluaran melalui Kas Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang anggaran pendapatan dan belanja negara.
Penyesuaian anggaran belanja negara untuk kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang anggaran negara. Kementerian, lembaga setingkat kementerian, lembaga pemerintah, dan lembaga pusat lainnya, serta Komite Rakyat daerah bertanggung jawab untuk memeriksa dan memantau pelaksanaan anggaran negara untuk kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang anggaran negara.
Sumber: https://mst.gov.vn/quy-dinh-moi-ve-chi-ngan-sach-cho-khoa-hoc-cong-nghe-va-doi-moi-sang-tao-197251026133851806.htm






Komentar (0)