
Menurut koresponden VNA di Timur Tengah, segera setelah Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Vietnam tiba di Kuwait, sejumlah surat kabar besar seperti Kuwait Times, Arab Times, Al-Jarida, Al-Anba, Al-Rai, dan Al-Seyassah... melaporkan secara rinci upacara penyambutan khidmat di Bandara Internasional Kuwait, yang dihadiri oleh anggota tingkat tinggi Keluarga Kerajaan Kuwait, Penasihat Perdana Menteri Kuwait Basel Humood AL Sabah; Menteri yang bertanggung jawab atas urusan sosial, ketenagakerjaan, keluarga, dan pemuda Amthal Al Huwaila; dan Duta Besar Kuwait untuk Vietnam Yousef Ashour Al-Sabbagh. Pers Kuwait menekankan bahwa ini adalah kunjungan pertama Perdana Menteri Vietnam dalam hampir dua dekade, yang dengan jelas menunjukkan tekad untuk memperdalam persahabatan tradisional antara kedua negara.
Banyak surat kabar menilai kunjungan Perdana Menteri Pham Minh Chinh terjadi di saat yang istimewa, ketika kawasan Timur Tengah sedang merestrukturisasi hubungan luar negeri dan mendiversifikasi ekonomi pasca-minyaknya, sementara Vietnam terus mempromosikan kebijakan luar negeri "multilateralisasi dan diversifikasi", secara proaktif mencari mitra strategis di kawasan energi terpenting di dunia. Kuwait adalah salah satu negara pertama yang menjalin hubungan dengan Vietnam di dunia Arab, dan sekaligus memainkan peran penting dalam menjamin ketahanan energi Vietnam melalui proyek Kilang Minyak dan Petrokimia Nghi Son.
Oleh karena itu, media Kuwait dan regional memandang kunjungan ini sebagai sinyal politik yang kuat, yang menunjukkan tekad untuk memperbarui hubungan bilateral setelah periode gangguan akibat pandemi dan pergolakan regional.
Media Kuwait memberikan perhatian khusus pada pertemuan mendatang antara Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan para pemimpin Dana Arab untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial (AFESD) dan Dana Kuwait untuk Pembangunan Ekonomi Arab (KFAED). Artikel-artikel tersebut menilai bahwa Vietnam secara proaktif memperluas kerja sama pembangunan dengan lembaga-lembaga keuangan terkemuka di kawasan, sekaligus menunjukkan minat Kuwait terhadap proyek-proyek infrastruktur, energi, dan sosial di Vietnam. Opini publik Timur Tengah menilai bahwa ini bukan hanya kontak diplomatik, tetapi juga pengaktifan kembali jalur-jalur keuangan strategis, yang membuka peluang bagi Vietnam untuk mengakses modal ODA, pembangunan infrastruktur, pertanian, kesehatan, dan lingkungan—yang merupakan kekuatan dana pembangunan Teluk.
Banyak surat kabar menganalisis bahwa kerja sama ekonomi dan investasi menjadi sorotan utama kunjungan tersebut. Komentar di Al-Seyassah dan Al-Akhbar menekankan peran Kuwait dalam proyek Kilang dan Petrokimia Nghi Son, menganggapnya sebagai demonstrasi penting tentang kemungkinan perluasan kerja sama energi antara kedua negara. Beberapa sumber regional juga menyebutkan harapan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan mempromosikan kerja sama antara perusahaan Kuwait dan pasar Vietnam—yang dianggap dinamis dan kaya potensi di Asia.
Media Timur Tengah memandang Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pasar potensial, dengan stabilitas politik, pasar konsumsi dan produksi yang besar, sejalan dengan strategi diversifikasi investasi Kuwait. Kuwait memandang Vietnam sebagai mitra jangka panjang dalam ekspor minyak dan jasa energi, serta negara dengan permintaan tinggi dalam beberapa dekade mendatang.
Selain signifikansi bilateralnya, media Timur Tengah memandang kunjungan Perdana Menteri Vietnam sebagai langkah strategis untuk memperkuat kehadiran Vietnam di ruang kerja sama ASEAN-Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Beberapa surat kabar daring Arab juga menempatkan kunjungan ke Kuwait dalam rencana kunjungan Perdana Menteri Vietnam ke berbagai negara menjelang KTT G20, yang menunjukkan semakin besarnya peran Vietnam dalam proses ekonomi dan politik internasional.
Media Timur Tengah umumnya menilai kunjungan tersebut sebagai sinyal positif, membuka prospek kerja sama yang lebih luas di bidang energi, investasi, pembangunan, dan perdagangan. Banyak artikel telah menegaskan bahwa kunjungan tersebut akan berkontribusi membawa hubungan Vietnam-Kuwait ke tahap perkembangan baru, baik secara politik maupun ekonomi.
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/bao-chi-trung-dong-danh-gia-tich-cuc-chuyen-thamkuwaitcua-thu-tuong-pham-minh-chinh-20251117193753242.htm






Komentar (0)