Mulailah perjalanan transformasi hijau Anda

Transformasi hijau di sektor energi secara bertahap menjadi tren utama di seluruh dunia. Ini juga merupakan salah satu prioritas utama Vietnam, dan Binh Thuan dapat berkontribusi secara aktif melalui potensi dan keunggulannya yang luar biasa, terutama energi angin lepas pantai…

Dari peristiwa global

Menjelang akhir tahun 2023, sebuah acara global, Konferensi Para Pihak ke-28 Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP28), telah berlangsung di UEA. KTT ini dianggap sebagai KTT aksi iklim global terbesar dalam sejarah, dengan partisipasi hampir 140 pemimpin senior dan sekitar 90.000 delegasi dari berbagai negara... Dalam pidato pentingnya, kepala Pemerintahan Vietnam terus menegaskan tekadnya untuk memenuhi komitmen mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Pada saat yang sama, beliau mengatakan bahwa Vietnam ingin menarik lebih banyak investasi besar dan berkualitas dalam pembangunan hijau dan transisi energi mengingat "sistem iklim global sedang mendekati batas merah"...

Di UEA, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menerima perwakilan dari Copenhagen Infrastructure Partners Group - CIP (Denmark) dan Enterprize Energy Group - EE (Inggris). Informasi ini sangat menarik bagi para ahli karena CIP merupakan grup energi hijau terbesar di dunia, sementara EE beroperasi di bidang eksploitasi sumber daya alam kelautan dan pengembangan energi... Khususnya, kedua "raksasa" ini telah menaruh kepercayaan mereka di Vietnam, khususnya di Binh Thuan, di mana CIP berkolaborasi untuk meneliti dan mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai La Gan (kapasitas 3,5 GW - setara dengan 3.500 MW) dengan total investasi yang diperkirakan mencapai 10,5 miliar dolar AS... Sementara itu, EE bekerja sama dengan Societe Generale (Prancis), Vestas (Denmark), dan ODE (Inggris) untuk mengembangkan Kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Angin Thang Long yang juga berada di perairan Binh Thuan. Diketahui bahwa proyek ini terdiri dari 2 komponen: Thang Long Wind untuk terhubung ke jaringan listrik nasional (kapasitas 3.400 MW) dengan total investasi 11,9 miliar USD dan Thang Long Wind 2 yang bertujuan untuk memproduksi dan mengekspor energi hidrogen dari elektrolisis air (kapasitas 2.000 MW) dengan total investasi 5 miliar USD.

Mulailah perjalanan…

Pemanfaatan tenaga angin lepas pantai saat ini merupakan arah baru dalam pengembangan energi terbarukan, sehingga mendorong transisi hijau di sektor energi mengikuti tren global. Sementara itu, tenaga angin lepas pantai—sumber energi yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca—diharapkan memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan implementasi komitmen Vietnam untuk mengurangi emisi bersih menjadi "0" pada tahun 2050.

Binh Thuan baru-baru ini mencatat serangkaian proposal penelitian dan survei dari berbagai organisasi dalam dan luar negeri mengenai pengembangan tenaga angin lepas pantai dengan kapasitas yang diharapkan mencapai lebih dari 44 GW... Tahun lalu, wilayah ini juga terpilih untuk mengoordinasikan penyelenggaraan konferensi ilmiah bertema "Binh Thuan: Prospek Pengembangan Tenaga Angin Lepas Pantai untuk Memajukan Ekonomi Kelautan". Ini merupakan kesempatan untuk bertukar dan berbagi pengalaman mendalam dari pengembangan proyek tenaga angin lepas pantai di seluruh dunia, serta potensi pengembangan bidang ini di tingkat lokal.

Menurut Bapak Stuart Livesey, Perwakilan CIP di Vietnam dan Direktur Jenderal Proyek Tenaga Angin Lepas Pantai La Gan, Binh Thuan merupakan salah satu wilayah dengan potensi angin terbaik di negara kita... Senada dengan itu, banyak pula yang menyatakan bahwa Binh Thuan memiliki kondisi yang menguntungkan dalam menarik investasi untuk menjadi pusat tenaga angin lepas pantai Vietnam dan seluruh kawasan... Bertepatan dengan acara yang berlangsung di pantai berangin tersebut, CIP dan sebuah perusahaan domestik menandatangani Nota Kesepahaman tentang kerja sama pengembangan konstruksi dan fabrikasi pondasi monopile serta struktur baja untuk proyek tenaga angin lepas pantai di Vietnam. Hal ini sungguh merupakan langkah awal yang menandai kerja sama dalam merintis industri tenaga angin lepas pantai di negara kita, sehingga dapat bergandengan tangan untuk mewujudkan tujuan pengurangan emisi bersih melalui pemanfaatan energi bersih dari angin...

Bertujuan untuk efisiensi tinggi

Membahas hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Binh Thuan menyampaikan bahwa Rencana Energi VIII telah menetapkan bahwa pada tahun 2030, kapasitas PLTB lepas pantai untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional akan mencapai sekitar 6.000 MW. Namun, skala tersebut dapat ditingkatkan jika perkembangan teknologi pesat, harga listrik dan biaya transmisi yang wajar, dan targetnya pada tahun 2050 adalah mencapai 70.000-91.500 MW. Selain itu, Rencana Energi VIII juga bertujuan untuk mengembangkan PLTB lepas pantai secara intensif, dikombinasikan dengan jenis energi terbarukan lainnya, untuk menghasilkan energi baru seperti hidrogen, amonia hijau, dan sebagainya, guna memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.

Namun, dengan karakteristiknya sendiri, tenaga angin lepas pantai membutuhkan kebijakan dan regulasi transfer teknologi, yang menarik investasi untuk mengembangkan industri pendukung... agar dapat dieksploitasi secara efektif dan berkelanjutan. Persoalan yang tersisa adalah pengembangan tenaga angin lepas pantai harus memastikan keselarasan kepentingan dengan kegiatan transportasi laut, perikanan, pariwisata, dan konservasi ekosistem... agar dapat hidup berdampingan secara paralel di wilayah laut yang sama. Binh Thuan sangat mendukung investor besar dengan kapasitas finansial dan pengalaman untuk mengembangkan proyek tenaga angin lepas pantai di sini...

Komentar (0)